TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya mengerahkan sekitar 500 personel untuk mengamankan ajang street race atau balap jalanan di Jalan Kali Inspeksi di Ancol Jakarta Utara, Ahad, 16 januari 2022.
"Personel cukup banyak, ada sekitar 500-an. Ada kompi dari Brimob, dari Sabhara dan sebagainya," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Sabtu, 15 Januari 2022 dikutip Antara.
Menurut Sambodo, personel polisi akan mengecek para penonton yang akan memasuki arena balap, guna mengantisipasi orang-orang yang membawa barang dan benda tajam.
Para penonton akan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas dengan menunjukkan status kesehatan pada aplikasi PeduliLindungi.
"Ada pengecekan kesehatan. Penonton masuk Ancol dulu. Jadi ada pengecekan melalui aplikasi PeduliLindungi. Ada pengecekan juga dari pengurusnya," ujar dia.
Ada sekitar 350 pembalap akan mengikuti latihan balap jalanan bersama komunitas "street race" di Ancol yang dibagi ke dalam beberapa kelas. "Ada kelas matik 4 tak, sport 2 tak, kelas sunmori, bebek 2 tak, bebek 4 tak, kelas FFA, sport 4 tak, bahkan kelas vespa ada," kata Sambodo.
Para pembalap akan berlomba di kelasnya masing-masing dengan tajuk latihan bersama antarsesama komunitas, sehingga tidak ada juaranya. "Kami tidak menyiapkan juaranya dan tidak ada hadiahnya, karena ini adalah ajang latihan bersama," katanya.
Demi Ubah Stigma Negatif
Pelaksanaan balap liar berupa drag race di Ancol ini diharapkan dapat mengubah stigma negatif terhadap balap liar. Selain itu, hajatan yang diselenggarakan Polda Metro Jaya ini diharapkan bisa menghilangkan aksi balap liar yang ada di Jakarta.
Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo, pemilihan lokasi drag race ini sudah disepakati para pembalap jalanan dalam diskusi tersebut. Kemudian disepakati juga bahwa konsep balapan kali ini adalah drag race dengan penggunaan trek lurus sekitar 200 meter hingga 500 meter.
"Tujuan utama atau goals-nya adalah kami berupaya agar event seperti ini bisa menghilangkan dan meminimalisir pelaksanaan balap liar di jalan. Kami akan mewadahi mereka di satu tempat dengan faktor safety-nya bisa kita tingkatkan," ucap Sambodo.
Pelaksanaan balap motor drag race ini wadah bagi pelaku balap liar agar tetap bisa balapan, namun dengan pelaksanaan yang lebih tertib, lebih aman, dan terkendali. "Siapa tahu di antara pembalap ini bisa menjadi talent yang dapat membawa nama Indonesia di kancah internasional," tutur pejabat Polda Metro Jaya tersebut.
Selain itu, Sambodo mengatakan pihaknya tidak menyediakan hadiah apapun kepada para peserta street race. Sebab, balapan ini berkonsep latihan bersama antara komunitas motor yang kerap menggelar balap liar.
Baca juga: BMKG Peringatkan Banjir Rob, Ajang Street Race di Ancol Terancam