TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Bambang Kusumanto menyindir beberapa pihak yang menggiring opini bahwa Formula E pasti gagal pascagagal lelang pembangunan sirkuit. Menurut dia, pemerintah DKI seharusnya diberi kesempatan terlebih dulu untuk bekerja mengingat proses pembangunan sirkuit Formula E masih berjalan.
"Jangan menghasut publik untuk menolak perhelatan yang masih dikerjakan," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 Januari 2022.
Dia lantas menyayangkan anak muda yang buang-buang tenaga dan pikiran untuk menjatuhkan rencana perhelatan balap mobil listrik internasional itu. Sebab, dari narasi yang dibangun menggambarkan harapan agar Formula E gagal.
Bambang tidak menyebut individu atau nama kelompok anak muda itu. Dia mengajak warga Ibu Kota untuk optimistis dan memberi kesempatan pemerintah DKI untuk bekerja.
"Kalau tensi politik di Jakarta begini terus, investor pasti takut, wisatawan pun merasa tidak nyaman," terang dia.
Sebelumnya, lelang tender pembangunan lintasan balap Formula E dinyatakan gagal berdasarkan pengumuman di situs e-procuremet PT Jakpro pada Senin, 24 Januari 2022.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta mengkritik gagal lelang tersebut. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar menanggap pemerintah DKI tak terbuka soal lelang pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara.
Dia berujar, pihak yang berwenang, mulai dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga PT Jakarta Propertindo (Jakpro) justru terkesan lepas tanggung jawab.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan juga meragukan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bisa menyelesaikan pembangunan sirkuit Formula E sesuai target setelah lelang tender gagal. Ia menilai proses lelang bisa memakan waktu paling cepat tiga pekan hingga satu bulan.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo atau JakPro, Widi Amanasto, hakulyakin pembangunan trek Formula E di Ancol bakal berjalan pada awal Februari 2022 atau sesuai rencana awal. Walaupun, saat ini proses lelang sirkuit tersebut sempat gagal karena permasalahan teknis.
"Awal Februari start (pembangunan), (akan rampung) kalau enggak salah perkiraan bulan April," kata Widi saat dihubungi, Rabu, 26 Januari 2022.
Widi mengatakan, nantinya Formula E Organization atau FEO bakal melakukan inspeksi terhadap lintasan tersebut. Tak cuma saat selesai, selama proses pembuatan pun, kata Widi, pihak FEO bakal melakukan pemantauan langsung agar sirkuit Formula E sesuai standar Federasi Automobil Internasional atau FIA.
Baca juga: Sangsi Sirkuit Formula E Bisa Selesai, Ketua DPRD DKI: Ini Bukan Lintasan Tamiya