TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Wihara Dharma Bhakti membuka kelenteng dengan protokol kesehatan ketat tanpa ibadah bersama pada Tahun Baru Cina atau Imlek 2573, Selasa, 1 Februari 2022.
Berdasarkan pantauan Tempo, lantai bawah kelenteng dipadati pengunjung sementara area sembahyang yang berada di lantai atas dibatasi hanya 50 orang. Para umat Konghucu yang hendak bersembahyang mengantre karena pembatasan 50 orang di area sembahyang kelenteng. Puluhan aparat gabungan TNI-Polri tampak berjaga di lantai bawah kelenteng.
“Tidak boleh ada yang berkerumun di area sembahyang, jadi kita bikin antrean dari depan sampai belakang sini. Kemudian kita akan cek suhu, wajib memakai masker, dan cuci tangan,” kata Shirley Wijaya, Ketua Wihara Dharma Bhakti di Glodok, Selasa, 1 Februari 2022.
Shirley mengatakan ibadah masih dibatasi karena pandemi Covid-19. Wihara juga meniadakan ibadah bersama sehingga semua sembahyang secara individu.
“Setelah sembahyang semua pulang tidak ada yang boleh ngobrol di area Wihara,” ujarnya.
Dalam perayaan Imlek tahun ini, Ketua Wihara Dharma Bhakti berdoa agar tahun ini semua masyarakat Indonesia sehat dan pandemi berakhir, sehingga ekonomi Indonesia bisa bangkit.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo, mengatakan suasana Imlek di semua wihara di Jakarta Barat berlangsung kondusif, dengan penerapan protokol kesehatan yang baik. “Kami mengerahkan personel pengamanan gabungan sekitar 750 dari Pemkot dan Kodim, ada juga BKO dari Polda, Brimob dan Samapta dari Polda. Jadi semua kita sebar untuk mengamankan 65 Wihara,” Kata Ady.
Baca juga: Polda Metro Jaya Siapkan 1.965 Personel Gabungan untuk Pengamanan Imlek 2022