TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bekasi memutuskan menghentikan pembelajaran tatap muka mulai besok Rabu, 2 Februari 2022. Hal ini menyusul ditemukannya sebanyak 20 siswa SD-SMP terpapar Covid 19.
"Berdasarkan rapat dengan Pak Gubernur, kami meminta izin untuk melakukan kegiatan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)," kata Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto ketika dihubungi wartawan, Selasa, 1 Februari 2022.
Menurut Tri, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyetujui permohonan Pemkot Bekasi untuk menghentikan PTM dan kembali menerapkan pembelajaran secara daring dari rumah. Pertimbangannya, kasus Covid 19 di Kota Bekasi menunjukkan tren yang menaik.
"Jadi beliau prinsipnya mendukung karena memang eskalasinya berdasarkan data yang ada kita terbesar kedua setelah Kota Depok," kata Tri Adhianto.
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, jumlah kasus Covid 19 mengalami kenaikan yang signifikan sejak sepekan terakhir. Data per 30 Januari 2022, jumlah kasus aktif mencapai 4.013, dimana dalam sehari itu ditemukan kasus baru sebanyak 37 per jam.
Tri Adhianto menyebut, PJJ di Kota Bekasi mulai digelar besok untuk SD dan SMP. Pihaknya juga mengimbau dilaksanakan untuk jenjang SMA sederajat. "Karena kondisinya sudah cukup tinggi," ucap Tri yang menyebut bahwa PJJ digelar selama 14 hari ke depan
ADI WARSONO
Baca juga: Dinas Pendidikan Kota Bekasi Temukan 20 Kasus Covid-19 pada Siswa Selama PTM