TEMPO.CO, Jakarta - Tawuran antar-remaja di Kampung Melayu, Jakarta Timur kembali terjadi pada Rabu malam, 2 Februari 2022. Warga Kampung Melayu mengaku sudah resah dengan maraknya tawuran di daerah tersebut.
Mereka berharap polisi bisa meningkatkan patroli di wilayahya untuk mencegah tawuran dan memberikan rasa aman untuk masyarakat.
"Ini tawuran emang sering, seminggu bisa tiga empat kali. Udah seperti minum obat. Kalau tidak tawuran mungkin bocah-bocah ini sakau kalik ya. Ganggu pengguna jalan, ganggu warga di sini," kata salah satu warga Kampung Melayu, Egi Manton, di Jakarta, Kamis, 3 Februari 2022.
Menurut Egi, tawuran yang terjadi antara dua kelompok remaja kemarin itu terjadi sekitar pukul 21.15 WIB. Mereka saling serang menggunakan senjata tajam seperti celurit, hingga samurai.
Egi menambahkan meski aksi tawuran yang terjadi semalam tidak berlangsung lama. Namun membuat aktivitas warga sekitar dan pengendara yang melintas menjadi terganggu.
"Kalau dilihat kayak anak sekolah, soalnya ada yang masih pakai seragam. Awalnya cuma dua tiga orang ngumpul-ngumpul, tidak lama, datang lagi rombongannya nenteng senjata tajam," ujar Egi.
Dia mengaku tak mengetahui penyebab perkelahian massal dua kelompok remaja itu."Enggak tahu apa ya, apa penyebabnya. Cuma kalau yang pasti, itu kalau ada tawuran pasti ada yang ngambil video. Mungkin tawurannya selesai kalau nanti udah ada korban," tutur Egi.