TEMPO.CO, Bogor - Polres Bogor mengungkap motif penyerangan belasan pemuda anggota geng motor terhadap sejumlah pemuda yang sedang nongkrong di Kafe Tenda Cinus, dekat RSUD Cibinong. Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Iman Imanudin mengatakan keributan yang terjadi 23 Januari lalu itu bermula dari pertikaian antargeng motor.
Iman mengatakan penyerangan yang menewaskan seorang pemuda Rizki Ramadhan, 19 tahun, dilakukan oleh geng motor KDSO (Karadenan Street Oey) dan RDF (Rumah Delasa Family). Dua kelompok geng motor asal Cibinong, Kabupaten Bogor itu sebenarnya hendak mencari anggota geng motor TOM (Tim Ogah Mundur) untuk balas dendam.
"Rizki tewas akibat luka bacokan dan tusukan senjata tajam di sekujur tubuhnya, dan korban diduga salah sasaran," kata Iman di Cibinong, Ahad 6 Februari 2022.
Anggota geng motor itu membawa berbagai jenis senjata tajam, di antaranya celurit, golok dan klewang untuk menyerang sejumlah pemuda yang dianggap anggota geng motor TOM.
Kapolres Bogor mengatakan langsung melakukan penyelidikan kasus penyerangan dan pengeroyokan yang menewaskan Rizki, pemuda asal Nanggewer RT 03 / 07, Cibinong itu. "Anggota kami pun akhirnya menangkap tersangka berinisial UJ, 19 tahun, pelaku yang menusuk dada dan tembus punggung korban menggunakan golok" kata dia.
Menurut Iman, UJ alias MRS merupakan pimpinan geng KDSO. Dia ditangkap di tempat persembunyiannya di wilayah Jatinangor, Sumedang.
Selanjutnya polisi menangkap empat tersangka lain...