TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi kembali bicara soal Formula E. Sebelumnya dia menanggapi soal tak adanya sponsor yang mau ikut dalam gelaran balap mobil listrik itu.
Kini politikus PDIP itu mengungkapkan keraguannya jika kelak Gubernur DKI yang menggantikan Anies Baswedan bakal meneruskan ajang balap Formula E tersebut.
Jika itu terjadi, maka Prasetyo mengatakan duit commitment fee sebesar Rp 560 miliar untuk menghelat Formula E selama tiga tahun, bakal terbuang sia-sia.
"Anggaran sebesar itu berpotensi hanya akan digunakan untuk satu kali penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Sebab, Kepala Daerah yang akan datang tidak memiliki kewajiban untuk melanjutkan program Anies," ujar Prasetyo Edi Marsudi dalam keterangannya, Senin, 7 Februari 2022.
Menurut Prasetyo, ratusan miliar rupiah uang APBD untuk pembayaran commitment fee itu akan bernasib hanya dikirim keluar negeri dan dinikmati orang asing. Apa lagi, Prasetyo mengatakan, menurut laporan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga pada 15 Agustus 2019 kepada Anies Baswedan, disebutkan bahwa kewajiban membayarkan commitment fee selama 5 tahun bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 92 ayat (6) yang berbunyi sebagai berikut:
“Jangka waktu penganggaran pelaksanaan kegiatan Tahun Jamak sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) huruf b tidak melampaui akhir tahun masa jabatan Kepala Daerah berakhir, kecuali kegiatan Tahun Jamak dimaksud merupakan Prioritas Nasional dan/atau Kepentingan Strategis Nasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”
Prasetyo menyampaikan besaran commitment fee di Jakarta merupakan yang paling besar dibandingkan negara-negara lain. Ia mencontohkan, penyelenggaraan Formula E di Montreal, Kanada, hanya dikenakan biaya nomination fees for the City of Montreal senilai Rp1,7 miliar dan race fee senilai Rp 17 miliar, dengan total biaya sebesar Rp18,7 miliar.
"Di sini memang tampak Pemprov DKI Jakarta tidak terlibat langsung dalam penyelenggaraan. Tapi nyatanya kan Jakpro sebagai pelaksana sepenuhnya ada di bawah kendali Gubernur," kata Prasetyo.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan anggaran yang dikeluarkan untuk turnamen Formula E akan dinikmati warga Jakarta. Anies mengatakan turnamen tersebut akan digelar di Ibu Kota, tepatnya di Kawasan Ancol, Jakarta Utara pada 4 Juni 2022 mendatang.
“Ketika sebuah anggaran dikeluarkan, pertanyaannya dikeluarkan ke mana? ketika dikeluarkan di sini (Jakarta), maka sebetulnya itu dikeluarkan untuk rakyat kita sendiri, berputarnya di kita,” ujar Anies beberapa waktu lalu.
Menurut Anies, cara pandang antara pengeluaran pemerintah (government spending) dengan per orangan sangat berbeda. Pemerintah mengeluarkan anggaran sesungguhnya untuk mengirimkan dana kepada warga, terutama yang ada di Jakarta, sehingga perekonomiannya bergerak.
Baca juga: Ragu Formula E Bisa Harumkan Nama Jakarta, Ketua DPRD: Sarat Kepentingan Politik
M JULNIS FIRMANSYAH