TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan Pemprov DKI Jakarta akan menambah jumlah tempat tidur rumah sakit hingga 22.000 tempat tidur.
Penambahan kapasitas tempat tidur ini sebagai antisipasi atas lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta. Pemerintah Pusat sendiri telah menaikkan status penanganan pandemi di Ibu Kota menjadi PPKM Level 3.
"Kami akan mempersiapkan sekitar 20 ribu tempat tidur, kalau memang dibutuhkan, siap. Kalau dibutuhkan, tidak hanya sampai 11.500, sampai 22 ribu unit pun masih dimungkinkan," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, seperti dikutip dari Antara, 8 Februari 2022.
Hingga Senin kemarin, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupation rate di rumah sakit rujukan Covid-19 tercatat sebesar 63 persen atau sebanyak 3.631 dari 5.818 tempat tidur yang telah disiapkan.
"Sementara untuk keterisian tempat tidur pada unit rawat intensif (ICU) saat ini keterisiannya 34 persen atau 254 tempat tidur dari 750 tempat tidur yang dipersiapkan," katanya.
Pemerintah melaporkan kasus harian positif Corona Senin kemarin sebanyak 26.121 kasus dengan provinsi yang melaporkan kasus tertinggi dalam 24 jam terakhir adalah Provinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan sebaran kasus COVID-19, DKI Jakarta melaporkan tambahan terbanyak, yakni 12.682, kasus tersebut terdiri dari transmisi lokal sebanyak 12.202 dan pelaku perjalanan luar negeri sebanyak 480.
Saat ini, dilaporkan ada 74.535 kasus aktif COVID-19 di Jakarta. Saat ini para pasien menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.
Kemudian, diikuti Jawa Barat dengan 5.047 kasus Corona. Kasus tersebut terdiri dari 5.033 transmisi lokal dan 14 dari pelaku perjalanan luar negeri.
Data mengenai kasus Corona ini dipublikasikan Humas BNPB, Senin, 7 Februari 2022. Data kasus COVID-19 diperbarui setiap hari per pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Saat Ini Telah Lampaui Gelombang Kedua