TEMPO.CO, Jakarta - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tercatat memiliki elektabilitas tertinggi dalam survei yang digelar Populi Center. Dalam survei lembaga tersebut, tingkat keterpilihan Anies mencapai 47,5 persen sebagai calon Gubernur DKI di Pilkada 2024.
Menanggapi tingginya elektabilitas Anies itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, M. Taufik, mengatakan tak lepas dari peran partainya. "Kan, Pak Anies yang usung Gerindra, ada efektifnya, gitu, loh. Enggak bisa dipungkiri," ujar Taufik saat dihubungi, Kamis, 10 Februari 2022.
Baca Juga:
Soal beberapa pihak yang tidak setuju dan menyebut Anies adalah gubernur gagal, hal itu karena belum bisa menerima kekalahan pada Pilkada 2017. Jika pihak tersebut mau menilai secara objektif, Taufik yakin banyak yang setuju Anies sukses memimpin Jakarta.
"Orang mendengungkan enggak bagus itu, kan, karena belum menerima, sudah hampir selesai masa jabatan Gubernur masih belum menerima kalah. Itu saja," ujar Taufik.
Dalam survei Populi Center itu, disebutkan mayoritas masyarakat Ibu Kota puas dengan kinerja Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. Angka kepuasan bahkan menyentuh angka 73,3 persen.
Untuk yang tidak puas terhadap kinerja Anies ada 14,5 persen dan sebanyak 11,2 persen responden yang menganggap kinerja Anies biasa saja. Adapun penyebab masyarakat tidak puas karena program pengendalian banjir, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, dan perbaikan trotoar.
Lebih lanjut, Taufik menerangkan pihak yang tak merasa puas dengan kinerja dan mengkritik program pengendalian banjir Anies adalah pihak yang tidak mengerti soal teknis.
"Yang ngomong ini enggak ngerti teknis sumur resapan itu salah satu, bukan enggak efektif, salah satu dari sekian banyak cara yang harus dilakukan dalam rangka menanggulangi banjir," kata Taufik membela program Anies Baswedan itu.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: Anies Pakai Pergub Ahok untuk Menggusur, Warga Tagih Janji Revisi