TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penularan Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta kini bukan lagi didominasi dari penularan impor. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan infeksi varian Omicron sudah dinyatakan sebagai kasus penularan transmisi lokal.
"Ini ada peningkatan kasus impornya 38,3 persen kasus lokalnya 61,7 persen. Jadi sekarang seperti yang sudah saya sampaikan beberapa waktu lalu, sekarang terbalik, ya, justru yang lokal itu lebih besar," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 11 Februari 2022.
Riza menjelaskan, penularan kasus Omicron saat ini membuat keterisian ruang ICU di DKI Jakarta meningkat menjadi 44 persen. Sementara keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) sudah mencapai 60 persen. "Jadi mohon perhatian, masyarakat lebih hati-hati," kata Riza.
Kemarin, angka penambahan masyarakat terinfeksi Covid-19 di Jakarta mencapai 11.090 kasus. Lalu sebanyak 22 orang dinyatakan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Dengan penambahan tersebut, total kasus aktif di Jakarta saat ini telah mencapai 86.901 kasus. Ribuan orang tersebut ada yang menjalani isolasi mandiri hingga Isoter.
Tempat Isolasi Terkendali Masih Sepi
Riza menjelaskan sampai hari ini tempat isolasi terkendali milik Pemprov DKI untuk pasien Covid-19 masih sepi. Tempat isolasi terkendali atau isoter itu diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak bisa menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Total tempat tidur yang disiapkan sudah mencapai 921 tempat tidur. Namun yang baru terpakai itu 47, jadi masih ada sisa 874 tempat tidur," ujar Riza.
Riza mengatakan terdapat enam Isoter milik Pemprov DKI, antara lain mansion Graha Wisata Ragunan, Graha Wisata TMII, LPMP, Masjid Raya Kyai Haji Hasyim Asy'ari, dan Wisma Adhyaksa Puri Loka. Riza berharap seluruh tempat Isoter tetap sepi agar dapat menjadi indikator pengendalian Covid-19 di Jakarta.
Meski begitu, Riza mengatakan pihaknya bakal tetap menambah tempat Isoter di Jakarta sebagai langkah antisipasi melonjaknya kasus Covid-19. Tempat yang bakal digunakan sebagai lokasi isolasi terkendali seperti misalnya GOR, masjid, rusin, hingga wisma milik Pemprov DKI.
"Prinsipnya kami Pemprov DKI dapat menyiapkan berbagai fasilitas yang digunakan, yang dibutuhkan untuk kepentingan Covid-19," ujar Riza.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: 10 Mal yang tidak Patuh Penggunaan PeduliLindungi, Ada Plaza Festival Jakarta