TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi angkat bicara soal lonjakan kasus harian Covid-19 di Jakarta saat ini yang sudah melampui kasus harian saat gelombang kedua di bulan Juli 2021. Prasetyo mengingatkan agar masyarakat kembali menerapkan protokol kesehatan agar lonjakan kasus tidak kembali terjadi.
"Cukup sampai di situ saja, semua harus bersatu menurunkan penambahan kasus positif ini sampai akhirnya tidak ada lagi penambahan dan virus corona hilang dari tanah air," ujar Prasetyo melalui keterangannya, Jumat, 11 Februari 2022.
Prasetyo mengatakan saat ini Jakarta selalu menjadi penyumbang terbesar kasus Covid-19. Ia mengatakan ledakan kasus Covid-19 saat ini pernah terjadi pada pertengahan tahun 2021.
Belajar dari hal tersebut, Prasetyo mengatakan satu-satunya langkah mengurangi angka penularan dengan menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak, hingga mengurangi aktivitas di luar rumah.
"Ingat, tidak ada satu orangpun yang kebal terhadap virus corona ini. Semua harus waspada, tapi jangan sampai panik," kata Prasetyo.
Kemarin, angka penambahan kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 11.090 kasus. Sudah 22 orang dinyatakan meninggal akibat terpapar Covid-19.
Dengan penambahan tersebut, total kasus aktif di Jakarta saat ini telah mencapai 86.901 kasus. Ribuan orang tersebut ada yang menjalani isolasi mandiri hingga isolasi terkendali.
Sementara itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan kasus Covid-19 varian Omicron kini bukan lagi didominasi dari kasus penularan impor. Menurut dia, kini kasus Omicron sudah dinyatakan sebagai kasus penularan transmisi lokal.
"Ini ada peningkatan kasus impornya 38,3 persen kasus lokalnya 61,7 persen. Jadi sekarang seperti yang sudah saya sampaikan beberapa waktu lalu, sekarang terbalik ya justru yang lokal itu lebih besar," ujar Riza.
Dengan peningkatan kasus harian Covid-19 di Jakarta yang melonjak akibat varian Omicron, keterisian ruang ICU meningkat menjadi 44 persen. Sementara keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) sudah mencapai 60 persen.
Baca juga: Disiplin Protokol Kesehatan Warga Tangerang Selatan Turun, Kasus Harian Covid-19 Naik