TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Depok Mohammad Idris rupanya sudah mulai jenuh dan berharap gelombang Covid-19 segera selesai tidak sampai bulan April 2022.
Pernyataan itu dilontarkan Idris saat ditanyai soal lokasi karantina terpusat di Kota Depok, mengingat Guest House Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (PSJ UI), kontraknya hanya sampai dengan bulan Maret 2022.
“Ya, jadi sewa di PSJ UI hanya dua bulan sampai bulan Maret ya, sedangkan April, Mei, Juni ini kita siapkan RSUD wilayah timur,” kata Idris kepada wartawan, Jumat 25 Februari 2022.
“Tapi mudah-mudahan, RSUD wilayah timur tidak terisi ya, maksudnya sudah selesai gitu Covid nya,” tambahnya.
“Saat ini memang terjadi penurunan kasus per harinya walaupun masih tinggi ya, sebelumnya sempat 2.830 kasus dalam 1 hari, nah sekarang sekarang turun dibawah 1.000 an kasus,” kata Idris.
Idris mengatakan, selain tingkat vaksinasi Covid-19 yang sudah mendekati 100 persen warga, varian yang merebak saat ini sudah tidak terlalu berat. Sehingga penurunan kasus tidak memerlukan waktu berbulan-bulan seperti pada gelombang sebelum-sebelumnya.
Sebagai informasi, lonjakan gelombang ketiga Covid-19 di Depok terjadi mulai akhir bulan Januari dan awal bulan Februari 2022. Pada saat itu lonjakan sangat tinggi hingga membuat Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit menyentuh angka 40 persenan.
Idris menambahkan, tingkat kesembuhan kasus Covid-19 belakangan ini juga mulai merangkak naik. “Per hari kemarin terdapat kurang lebih 70 kasus sembuh, sebelumnya itu 3, 2, bahkan 0 gitu,” katanya.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Kasus Covid-19 Depok Tertinggi di Jawa Barat