TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) Asnawi mengatakan kenaikan harga daging dipicu masalah supply and demand sapi bakalan dari Australia.
Asnawi mengatakan Australia sedang melakukan rehabilitasi industri sapi mereka karena masalah banjir besar dan kebakaran hutan. Pada saat stok terbatas, muncul persaingan untuk mendapatkan komoditas sapi dari negara konsumen seperti Cina dan Vietnam sehingga hukum ekonomi berlaku, yakni suplai terbatas tetapi permintaan tinggi.
“Australia hanya bisa memenuhi 40 persen atau maksimal 44 persen untuk negara konsumen termasuk Indonesia dari produksi mereka, itu pun untuk frozen meat,” kata Asnawi kepada Tempo, 28 Februari 2022.
“Pasokan sapi impor Australia kurang. Sedangkan, kebutuhan sapi siap potong di tiga provinsi yaitu Jakarta, Banten dan Jawa Barat 93 persen pasokan sapi dari Australia, 7 persen sapi lokal,” katanya.
Dengan kondisi demikian kenaikan harga sudah terjadi pada hulu yang sebetulnya terjadi sejak 2021. Pada Juli 2021, harga beli sapi bakalan yang masuk Indonesia US$3,6 per kg bobot hidup sampai kemudian naik US$3,8 per kg bobot hidup hingga Desember. Pada Januari 2022, terjadi kenaikan dari posisi US$3,8 per kg bobot hidup menjadi 4,2 dolar AS dan akhirnya mencapai 4,5 dolar AS pada Februari.
Menurut Asnawi harga beli US$4,5 sudah sangat tinggi dan tidak lagi mampu ditekan, sehingga tuntutan pedagang untuk turun ke posisi Rp 51.000-Rp52.000 sangat tidak mungkin terjadi.
“Kita harus tahu keadaan pasar global. Saat ini sedang terjadi krisis pangan dunia, termasuk industri hewan ternak, sehingga negara-negara dunia bersaing untuk memenuhi pasokan,” katanya.
Asnawi mengatakan kondisi itu menjadi alasan JAPPDI menarik diri dari mogok jualan. Sebab, lanjutnya, titik tawar yang paling rendah dan mungkin adalah Rp53.000 per kg bobot hidup.
“Pemerintah mengupayakan penurunan harga sapi siap potong di tingkat feedloter dari Rp53 ribu-Rp54 ribu per kilogram menjadi Rp51 ribu-52 ribu per kg bobot hidup,” katanya.
Baca juga: Harga Daging Sapi Naik, Pasokan di 20 Pasar Kabupaten Tangerang Dipastikan Aman