TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya mulai menggelar Operasi Keselamatan Jaya pada hari ini. Sebanyak 3.164 personel gabungan dikerahkan dalam razia pelanggaran lalu lintas seperti tidak mengenakan helm SNI hingga menggunakan ponsel saat berkendara i wilayah hukum Jakarta dan sekitarnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyampaikan pidatonya yang dibacakan Karo Ops Polda Metro Jaya Kombes Pol Marsudianto pada apel gelar pasukan di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan.
"Operasi Keselamatan Jaya tahun 2022 melibatkan 3.164 personel yang terdiri dari 3.024 personel Polri, 80 personel TNI, dan 30 personel Dishub, 30 Satpol PP," kata Marsudianto.
Operasi Keselamatan Jaya 2022 ini akan dilaksanakan selama dua minggu, mulai 1 Maret hingga 14 Maret 2022. Operasi itu bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta kesadaran masyarakat menjaga protokol kesehatan di massa Pandemi Covid-19.
Namun operasi itu akan mengedepankan upaya preemtif yaitu memberikan imbauan kepada masyarakat secara langsung dan upaya preventif berupa pembinaan penyuluhan kepada masyarakat yang melakukan pelanggaran lalu lintas.
Target operasi ini ialah memberikan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Polda Metro Jaya juga menargetkan upaya sosialisasi disiplin protokol kesehatan serta upaya preventif berupa patroli protokol kesehatan.
"Serta pembagian masker ke tempat yang rawan kerumunan seperti stasiun, terminal, objek wisata dan tempat fasilitas umum lainnya," tuturnya.
Operasi Keselamatan Jaya ini diharapkan dapat menjamin rasa aman masyarakat dalam menjalankan aktivitas, menurunkan tingkat kejahatan dan tingkat kecelakaan juga pelanggaran lalu lintas.
Baca juga: 7 Pelanggaran yang Akan Ditindak Operasi Keselamatan Jaya Beserta Dendanya