TEMPO.CO, Jakarta - Sungai Cibanten yang melintasi Kasemen, Kota Serang, Banten meluap. Air bah menyeret dua rumah warga yang berada di tepi sungai. Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Kota Serang sejak Senin malam, 28 Februari hingga Selasa pagi 1 Maret 2022.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan evakuasi pemilik rumah yang hanyut.
"Tidak ada korban jiwa, kami sudah evakuasi penghuni ke tempat lebih aman," kata Diat dihubungi Tempo pada hari ini.
Belum diketahui siapa pemilik dua rumah yang hanyut itu. Diat belum bisa menceritakan hal yang telah diperbuat BPBD karena sedang mendampingi Wali Kota Serang.
Banjir Kepung Sejumlah Wilayah
Informasi yang dihimpun di lapangan menunjukkan banjir yang melanda Kota Serang mengepung sejumlah permukiman penduduk seperti Perumahan Taman Widya Asri, Taktakan, Singandaru, Benggala, Kasemen, Ciracas, Magersari, Cipocok Jaya, Perumahan Padma Raya, Jalan KH Jamhari, dan Kaujon Buah Gede Kelurahan Serang, Kecamatan Serang.
Data dari Polres Serang Kota menyebutkan terdapat 20 titik banjir yang merendam pemukiman warga di Kota Serang. Adapun di tiga lokasi Cilowong, Kaloran dan Ki Demang terdapat pohon tumbang.
Tim Search and Rescue (SAR) Brimob Polda Banten pun turun tangan mengevakuasi korban banjir di wilayah Perumahan Padma Raya Jalan KH Jamhari dan Kaujon Buah Gede, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang.
Dansat Brimob Polda Banten Komisaris besar Dwi Yanto Nugroho mengatakan, pelaksanaan evakuasi dipimpin oleh Danyon A Pelopor Ajun Komisaris Besar Norhayat guna membantu masyarakat yang terdampak banjir di Kota Serang.
"Sesuai dengan instruksi Kapolda Banten hari ini personel Satbrimob Polda Banten membantu masyarakat yang terdampak banjir karena sebelumnya kami telah melaksanakan siaga bencana, baik peralatan maupun personel," kata Dwi Yanto.
Baca juga: Curah Hujan Meningkat, Warga Lebak Diminta Waspada Banjir dan Longsor
AYU CIPTA
