TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan DKI Jakarta Alfiker Siringoringo berharap pembangunan pengolahan sampah intermediate treatment facility atau ITF di Ibu Kota bakal terwujud. Menurut dia, proyek ini dapat mengurangi beban keuangan pemerintah DKI.
"Dampak finansial mengurangi pengeluaran Pemda DKI di bidang pengelolaan sampah," kata dia dalam konferensi pers yang digelar daring, Selasa, 1 Maret 2022.
Alfiker memaparkan pemerintah DKI perlu mengucurkan biaya hampir Rp 2 miliar untuk membuang sampah ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu atau TPST Bantargebang, Bekasi.
Dana yang dikeluarkan antara lain biaya operasional, uang kompensasi bau, hingga kompensasi tambahan bagi warga sekitar yang terdampak. Dana tersebut dihitung berdasarkan volume sampah yang ditransfer ke Pemerintah Kota Bekasi.
Alfiker menyebut, pembangunan ITF akan mengurangi sampah Jakarta sebanyak 2.200 ton per hari. Jumlah ini merupakan 80 persen dari total produksi sampah di Ibu Kota per hari.
Terbangunnya ITF, dia melanjutkan, juga menghasilkan daya listrik dan menyerap tenaga kerja. Karena itulah, Alfiker menganggap, ITF Jakarta adalah peluang investasi yang strategis.
"Sangat banyak manfaatnya cuma memang sampai sekarang belum dapat sumber pendanaannya, sehingga ini salah satu peluang investasi yang sangat strategis," ujar dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menugaskan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun sejumlah ITF, salah satunya di Sunter. Penugasan itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2018 tentang Penugasan Lanjutan Kepada Perseroan Terbatas Jakpro dalam Penyelenggaraan Fasilitas Pengelolaan Sampah di Dalam Kota/ITF.
Jakpro lalu bekerja sama dengan PT Fortum dan mendirikan perusahaan patungan bernama PT Jakarta Solusi Lestari (JSL). Namun, Fortum mundur, karena ITF Sunter tak lagi jadi prioritas investasi. Tiotal investasi pembangunan ITF Sunter mencapai 340 juta dolar atau sekitar Rp 5,2 triliun, bergantung nilai kurs.
Baca juga: Anies Baswedan Terima Proyek Percontohan PLTSa dari BRIN