Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Edukasi Biji Kopi Lewat Bekasi Coffee Week

image-gnews
Bekasi Coffee Week 2022 yang digelar di Summarecon Mall Bekasi mulai 3 hingga 6 Maret 2022 menghadirkan 18 booth pedagang UMKM Kopi/Adi Warsono
Bekasi Coffee Week 2022 yang digelar di Summarecon Mall Bekasi mulai 3 hingga 6 Maret 2022 menghadirkan 18 booth pedagang UMKM Kopi/Adi Warsono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meminum kopi saat ini sudah menjadi gaya hidup bagi seluruh masyarakat Indonesia. Menyeruput kopi juga dapat dilakukan sambil berbisnis, bersosialisasi, hingga menyendiri untuk mencari inspirasi.

Namun, bagaimana proses pembuatan secangkir kopi dari pohon hingga dapat dihidangkan dan dirasakan di kedai kopi atau coffee shop biasa kita meminumnya?

Bekasi Coffee Week 2022 yang digelar di Summarecon Mall Bekasi mulai 3 hingga 6 Maret 2022 menghadirkan 18 booth pedagang UMKM Kopi, pelukis menggunakan bahan kopi, hingga paguyuban petani kopi untuk edukasi.

Tria sebagai Co-Founder Klasik Beans yang juga tergabung dalam Paguyuban Tani Sunda Hejo menjelaskan pihaknya akan mengedukasi pengunjung mal agar lebih mengenal bagaimana proses kopi dari hulu hingga hilir.

"Di sini kami membawa miniatur tempat pengelolaan kopi yang isinya mulai dari buah kopi, pembibitan, pohon kopi sampai ke proses pascapanen," kata Tria kepada Tempo, Jumat, 4 Maret 2022.

Tria juga menjelaskan banyaknya biji kopi yang dihasilkan dari satu buah pohon tergantung dari para petani merawatnya. Dia mengatakan dalam satu tahun petani bisa memberikan pupuk hingga tiga kali untuk hasil yang banyak dengan kualitas baik.

Dia juga menjelaskan untuk menghasilkan biji kopi dengan kualitas yang bagus harus menanam pohon minimal di ketinggian 500 Mdpl (meter di atas permukaan laut).

"Ideal untuk perkebunan jenis biji kopi robusta di ketinggian 500 sampai 1000 Mdpl dan untuk arabica idealnya di 1000 hingga 2000 Mdpl," kata Tria.

Selain edukasi tentang kopi, Bekasi Coffee Week 2022 juga mendatangkan seniman lukis yang memanfaatkan biji kopi sebagai alat pengganti cat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satunya, Anto. Pria 46 tahun ini memulai menggunakan bahan kopi pengganti cat saat dirinya kehabisan uang untuk modal melukis. Dia juga menyebut awal mula dirinya melukis sejak 2018.

"Ketika media itu harganya tinggi dan tidak punya uang, saya berpikir melatih dan tidak banyak mengeluarkan uang. Saya perhatikan kopi puluhan tahun di dapur tetap warnanya hitam, ya udah saya coba," katanya.

Dia juga mengatakan untuk ukuran 50x60 sentimeter dirinya dapat menjual paling murah dengan harga Rp 1,5 juta.

"Jadi tidak melihat ukuran, walaupun ukurannya sama namun detailnya beda, harganya juga beda," jelasnya.

Center Director Summarecon Mall Bekasi, Ugi Cahyono mengatakan Bekasi Coffee Week digelar sebagai wujud dukungan dan apresiasi terhadap industri kopi di tanah air.

Dia juga berharap dengan adanya Bekasi Coffee Week juga dapat mengedukasi pengunjung mal tentang keberlangsungan bisnis di dalamnya.

"Diharapkan makin banyak pengunjung SMB yang mencintai citarasa kopi lokal yang akan memberikan dampak keberlangsungan bisnis mulai dari petani hingga pelaku usaha coffee shop," ujar dia.

Baca juga:  Saran buat yang Mau Buka Kedai Kopi Sederhana
Adi Warsono

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 jam lalu

Ilustrasi - Seorang pedagang melayani pembeli di sebuah warung kelontong yang sering juga disebut warungmadura. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym/am.
Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.


Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.


Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

4 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.


Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

4 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang


Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

11 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper


Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

16 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.


Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.


15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

1 hari lalu

Ribuan buruh melakukan konvoi dalam peringatan Hari Buruh di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 1 Mei 2023. Aksi peringatan Hari Buruh atau May Day digelar di berbagai daerah di Indonesia. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.


Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat berlakunya aturan baru bea cukai mengenai pembatasan jumlah barang dari luar negeri dan jastip di Kota Tangerang, 15 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Perdamean
Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.


Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

1 hari lalu

Teten Masduki menjelaskan penyebab sedikitnya pengunjung yang berbelanja secara offlne di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa 19 September 2023. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki melakukan pemantauan kondisi Pasar Tanah Abang dikarenakan para pedagang di pasar Tanah Abang mengalami penurunan rata-rata di atas 50 persen. Meskipun mereka telah melakukan transformasi jualan di online tetapi tetap tidak bisa bertahan. Pedagang UMKM yang berjualan secara online sebagian besar merupakan seller produk impor atau mereka tidak memiliki produk sendiri. Tempo/Magang/Joseph.
Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.