Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal-usul Nama Taman, Museum dan Jalan Benyamin Sueb

Reporter

image-gnews
Kendaraan melintas di kawasan Jalan Benyamin Sueb, Jakarta, Sabtu, 27 Juni 2020.  Lokasi Jalan Pejagalan Raya, Jalan Pemuda, Jalan Benyamin Sueb, Jalan Gadjah Mada dan JLNT Antasari dijadikan sebagai area car free day. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Kendaraan melintas di kawasan Jalan Benyamin Sueb, Jakarta, Sabtu, 27 Juni 2020. Lokasi Jalan Pejagalan Raya, Jalan Pemuda, Jalan Benyamin Sueb, Jalan Gadjah Mada dan JLNT Antasari dijadikan sebagai area car free day. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Benyamin S atau Benyamin Sueb merupakan aktor, pelawak, komedian, dan penyanyi asal Betawi yang aktif di dunia hiburan tanah air sejak tahun 1970-an. Berkat kiprahnya di dunia seni peran khususnya budaya Betawi di Indonesia, aktor kelahiran 5 Maret 1939 itu disematkan namanya menjadi sebuah nama jalan di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.

Tidak dengan cara instan. Untuk memperoleh pencapaian-pencapaiannya, Benyamin Sueb mengawali karir dengan berjuang dari nol. Ia sempat menekuni berbagai macam profesi. Bahkan, aktor Betawi ini pernah menjadi seorang pengamen, tukang roti, hingga menjadi kondektur bus.

Namun, berkat kerja keras dan kemampuan seninya yang cukup mencolok, ia akhirnya diakui publik dan namanya dikenal luas oleh penonton tanah air. Penggemarnya pun ada di mana-mana, masih bertahan hingga sekarang. Pada 5 September 1995 Benyamin Sueb mengembuskan napas terakhirnya akibat serangan jantung.

Pemerintah DKI Jakarta mengabadikan nama Benyamin Sueb menjadi sebuah nama jalan di Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Tempat ini merupakan tempat kelahiran Benyamin Sueb. Kemayoran juga menjadi tempat ia dibesarkan.

Melansir dari situs Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pemberian nama jalan itu tercantum dalam Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta, Surjadi Soedirdja. Surat yang tertanggal 6 Desember 1995 tersebut memutuskan untuk memberikan penghargaan dan mengenang jasa almarhum H. Benjamin Suaeb yang telah konsisten dalam mengembangkan dan menekuni budaya Betawi.

Pada awal perancangannya, nama yang tertulis di marka plang nama jalan adalah H. Benjamin Suaeb. Pencantuman nama itu sesuai dengan nama asli Benyamin sejak lahir. Namun, seiring berjalannya waktu dan supaya memudahkan masyarakat menyebut nama jalan itu, plang tersebut diganti menjadi H. Benyamin Sueb.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak hanya diabadikan sebagai nama jalan, terdapat taman dan museum yang mengambil nama Benyamin Sueb. Taman itu berlokasi tak jauh dari Stasiun Kereta Jatinegara. Tepatnya, berada di area yang sebelumnya dikenal sebagai gedung eks Kodim 0505 Jatinegara. Peresmian taman itu tak lepas dari keinginan Pemprov DKI Jakarta untuk memiliki lokasi sebagai wadah eksplorasi dan mengembangkan budaya Betawi.

RISMA DAMAYANTI 

Baca: Nyok Kite Main ke Taman Benyamin Sueb Jakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

20 jam lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

1 hari lalu

Museum of Islamic Art Qatar (Dok. Museum of Islamic Art)
Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.


Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi saat rapat paripurna HUT DKI Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023. ANTARA/Walda
Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.


AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

3 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.


Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

3 hari lalu

Gedung bioskop Menteng di Jakarta, 1984. Dok. TEMPO/Nanang Baso
Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

5 hari lalu

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaluddin saat menghadiri rapat koordinasi daerah lintas perangkat daerah bidang sosial, kependudukan dan pencacatan sipil 2024 terkait masalah kependudukan dan kemiskinan di Jambi, Kamis (7/3/2024). ANTARA/HO-Disdukcapil DKI Jakarta
Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.


Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

6 hari lalu

Patung Raja Ramses II terlihat dalam perjalanan ke Museum Agung Mesir di Kairo, Mesir 25 Januari 2018. REUTERS
Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri


Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

7 hari lalu

Sejumlah wisatawan mengunjungi Istana Anak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis 11 April 2024. Pengelola TMII menyebutkan sekitar 20.000 wisatawan mengunjungi obyek wisata tersebut pada hari kedua Lebaran 2024 (data terakhir pukul 15.00 WIB) dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat hingga Minggu (14/4) atau H+3 Lebaran. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?


Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

8 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.