TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Jakarta International Stadium atau JIS dirancang agar para penonton atau warga masyarakat datang dengan kendaraan umum atau transportasi umum.
Stadion yang terletak di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok Jakarta Utara ini dirancang terintegrasi dengan berbagai moda transportasi umum seperti Transjakarta, KRL dan nantinya terhubung dengan LRT.
Anies mengatakan tempat parkir di JIS hanya cukup untuk memuat 500 mobil, padahal kapasitas stadion bisa mencapai 82 ribu orang. "Bayangkan kursinya 82 ribu tapi tempat parkirnya hanya 500," kata Anies dalam serial Dari Pendopo di kanal YouTube-nya yang diunggah Ahad, 27 Maret 2022.
Guna mengubah perilaku atau kebiasaan ke stadion dengan kendaraan umum ini, menurut Anies, nantinya akan disiapkan stasiun yang letaknya persis disamping JIS.
"Warga yang mau parkir silahkan parkir di stasiun manapun di Jakarta lalu naik kereta api, KRL berhenti disamping JIS dan ke stadion berjalan kaki," ucapnya.
Anies Baswedan menjelaskan konsep dari stadion dan kawasannya adalah bagian dari sebuah kota modern yang warganya mendatangi stadion dengan kendaraan umum atau berjalan kaki. "Sebuah konsep stadion kawasan urban padat," katanya.
Selama ini, kata Anies, biasanya orang Indonesia datang ke stadion menggunakan kendaraan pribadi atau beramai ramai menggunakan bis. Di JIS, sudah tidak ada lagi tempat parkir yang cukup. "Harapanya nanti kita bisa datang ke stadion dengan lebih tenang, tertib, rapih dan aman untuk semuanya," katanya.
Disamping terintegrasi dengan transportasi umum, Jakarta International Stadium akan terintegrasi dengan kawasan wisata Ancol. JIS, kata Anies diharapkan bisa menjadi motor penggerak untuk kawasan sekitarnya. "Ini adalah satu konsep untuk membangun fasilitas modern yang mengandalkan pendekatan ramah lingkungan," katanya.
Baca juga: Anies Baswedan Ungkap Keunikan JIS, dari Kapasitas Penonton hingga Rumput