TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan sudah mengirimkan Surat Keputusan (SK) pencopotan M Taufik ke Fraksi Gerindra DPRD DKI. Lewat SK itu, Mohamad Taufik dicopot dari posisinya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI.
"Sudah ada surat keputusannya, sudah saya sampaikan di fraksi," kata Riza Patria, yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota, Senin 4 April 2022.
Menurut Riza Patria, pergantian posisi pimpinan DPRD DKI adalah hal yang biasa saja. "Karena beliau sudah senior, jadi akan diganti dengan yang muda-muda," ujarnya.
Menurut Riza, jasa Taufik bagi perkembangan Partai Gerindra di Jakarta tidak perlu diragukan lagi. Taufik adalah kader yang sangat berharga bagi Partai Gerindra.
"Pak Taufik ini sudah lama menjadi ketua," kata Riza. "Jasanya kepada Partai Gerindra di Jakarta sangat besar dan menambah kursi DPRD DKI Jakarta."
Taufik Tidak Tahu Alasan Pencopotan
Namun Mohamad Taufik mengaku tidak tahu secara spesifik alasan pencopotan dirinya dari posisi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Dia mengetahui dirinya dicopot setelah menerima kabar dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
“Saya tidak tau apa-apa. Kalau memang itu keputusan organisasi, saya enggak akan bantah,” kata M Taufik saat dihubungi pada Jumat, 1 April 2022.
Dia menegaskan tidak tahu menahu alasan penggantiannya. Akan tetapi Taufik menganggap pencopotannya itu sebagai hal yang wajar. Ia mengatakan saat ini masih aktif sebagai Wakil Ketua DPRD dan belum mengetahui kapan serah terima jabatannya.
Namun, Taufik membantah pencopotannya terkait dengan penyebutan namanya dalam sidang kasus dugaan korupsi tanah di Munjul.
“Semua orang disebut dalam sidang kan dan itu bukan di bawah koordinasi saya,” tuturnya.
M Taufik pernah diperiksa oleh KPK dalam kasus korupsi pembelian lahan di Munjul, Jakarta Timur. Kasus tersebut menyeret eks Direktur Utama Perusahaan Daerah Pembangunan Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan.
Baca juga: Riza Patria Tepis Isu M Taufik Didepak dari Wakil Ketua DPRD karena Doakan Anies