TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Wakil Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Mobilitas Rifat Sungkar sebut ajang Street Race BSD adalah platform untuk menjaring para pembalap liar. Alasannya, ajang balapan jalanan yang digelar di jalan Gipti, BSD, Pagedangan, hari ini akan diikuti 345 peserta yang bukan pembalap resmi atau pembalap baru.
"Jadi kalau ditanya apakah ini menjaring pembalap baru, saya bisa jawab, iya. Akhirnya kita bisa mendapatkan satu platform menjaring pembalap liar ini untuk diarahkan ke tempat yang benar," kata Rifat Sungkar di lokasi Street Race BSD, Kamis 21 April 2022.
Pereli nasional ini mengatakan ajang street race adalah kontribusi besar dari Kapolda Metro Jaya dan Dirlantas Polda Metro Jaya. Pada saat ini event untuk mengarahkan pelaku balap liar itu semakin besar.
"Kemarin yang di Jakarta, kami buat satu hari tapi sekarang kami bikin tiga hari bukan balapan aja tapi ada juga pesta rakyat di sini," ujar Rifat. "Karena kami tahu selesai sebelum buka puasa, jadi nanti kita bisa buka puasa dengan fasilitas yang sudah disediakan," ujarnya.
Untuk panjang lintasan Street Race BSD, Rifat mengatakan ada kebiasaan yang berbeda antara balapan di jalan raya dan juga drag race bike yang ada. Biasanya untuk acara drag race panjang lintasan di 201 meter dan 402 meter.
Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo saat menjajal trek Street Race BSD menggunakan motor Gede. Kamis 21 April 2022, Tempo/ Muhammad Kurnianto.
"Tetapi permintaan dari pembalap berbeda, jadi kita sesuaikan dengan panjang lintasan di sini 800 meter dengan trek utama sepanjang 400-500 meter," ujarnya.
Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan ada 657 pembalap yang ikut akan hadir dalam acara street race BSD, yang digelar mulai hari ini hingga hari Minggu. Ada 600 pembalap motor yang akan mengikuti 9 kelas motor. Hari terakhir akan diisi dengan balap mobil dan moge.
MUHAMMAD KURNIANTO
Baca juga: 657 Peserta Daftar Street Race BSD, Dirlantas: Pertama Kali Ada Balap Mobil Juga
