Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengakuan Palsu Penculik Anak: dari eks Napi Terorisme hingga Berlatih di Poso

Reporter

image-gnews
Tersangka penculikan anak yang ditembak oleh polisi hanya bisa terduduk meringis saat pimpinan Polres Bogor melakukan keterangan pers terkait aksinya. Kamis, 12 Mei 2022. Dok. Istimewa
Tersangka penculikan anak yang ditembak oleh polisi hanya bisa terduduk meringis saat pimpinan Polres Bogor melakukan keterangan pers terkait aksinya. Kamis, 12 Mei 2022. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rangkaian pengakuan yang disampaikan penculik anak di Bogor membuat masyarakat terhenyak. Dari pengakuan penculik yang brnama Abbi Rizal Afif itu, terungkap bahwa ia seorang residivis. Yang semakin bikin penasaran adalah, si pencuri mengaku mantan napi terorisme. 

Tentu saja, berbagai dugaan mengalir soal motif di balik penculikan anak yang dilakukan ARA tersebut. Apalagi, ia tidak mencuri 1 atau 2 anak, tapi 12 anak sekaligus.

Wajar saja bila kemudian, masyarakat mengaitkan dengan kejahatan terorisme yang pernah ia lakukan. Pelaku mengaku sudah menculik 12 anak sejak awal Ramadan.

Mengaku dua kali terlibat tindak pidana terorisme

Bahkan, kepada penyidik Polres Bogor, penculik berusia 27 tahun itu mengaku telah dua kali tercatat melakukan tindak pidana terorisme. Dari pengakuan itu, mengalir berbagai pengakuan lainnya, terkait soal aksi terorisme yang pernah ia jalankan.

"Kami akan bekerja sama dengan Densus 88 untuk melakukan pendalaman dan pengembangan kasus penculikan ini," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin saat konferensi pers di kantornya, Cibinong, seperti dikutip dari Antara, Kamis, 12 Mei 2022 lalu. 

Mengaku pernah mengikuti pelatihan di Poso

Tersangka penculikan anak yang juga telah tercatat melakukan kejahatan non terorisme itu, mengaku menjalani pelatihan teroris di Poso, Sulawesi Tengah, selama tujuh bulan. 

Abbi Rizal Afif adalah penculik 12 anak, yang semuanya laki-laki. Anak-anak tersebut diculik dari sejumlah tempat, ada yang di kabupaaten Bogor, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Tangerang Selatan. 

Namun, tak lama setelah pengakuan penculik anak itu tersiar, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Khusus Kelas IIA Gunung Sindur Mujiarto mengatakan tak ada nama Abbi Rizal Afif yang pernah menjalani binaan di lapasnya.

Lapas Gunung Sindur membantah pengakuan tersangka

"Berdasarkan data yang kami miliki, nama tersebut tidak pernah tercatat menjalani pidana di Lapas Khusus Kelas II A Gunung Sindur," kata Kalapas Khusus Kelas II A Gunung Sindur Mujiarto melalui keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Jumat, 13 mei 2022. 

Mujiarto mengatakan telah berkoordinasi dengan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor, dan menyatakan nama tersebut tidak pernah menjadi warga binaan pemasyarakatan di instansi yang dipimpinnya.

Kasus penculikan anak oleh Abbi Rizal Afif ini terkuak dari laporan masyarakat mengenai hilangnya bocah di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Rupanya bukan hanya satu anak yang ia culik.

"Kami berhasil menyelamatkan 10 orang anak yang saat ini sedang berada di wilayah Senayan, Jakarta Selatan," kata AKBP Iman Imanuddin.

Modus penculikan dengan mengaku sebagai Satgas Covid-19

Modus yang dilakukan penculik saat melakukan aksinya yaitu berpura-pura menjadi polisi dan mengaku sebagai Satgas COVID-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tersangka menegur anak-anak yang akan ia culik dengan alasan tidak memakai masker, kemudian para korban dibujuk untuk ikut dengan tersangka.

Menurut Kepala Satreskrim Polres Bogor Ajun Komisaris Siswo D.C Tarigan mengatakan Abbi Rizal Afif ingin menguasai barang berharga milik korban.

Anak-anak yang duculik tersebut dikumpulkan di salah satu rumah ibadah yang dijadikan titik kumpul korban, pelaku merampas telepon genggam milik korban. "Makanya kita kenakan pasal 82 dan 83 tentang perlindungan anak. Hukumannya 15 tahun penjara,” kata Siswo.

Iman menjelaskan awalnya dari laporan yang masuk ke polisi, di Kemang, ada satu orang yang dibawa dari 5 orang yang diambil oleh tersangka itu. "Empat orang dikembalikan kemudian satu orang dibawa," kata Iman.

Melakukan pelecehan seksual terhadap para korban

Selain merampas barang berharga milik korban, Siswo mengatakan Abbi Rizal Afif juga melakukan serangkaian penyimpangan seksual terhadap anak-anak yang ia culik.

Dari keterangan kepada penyidik, Abbi pelaku penculikan anak mencabuli tiga anak, yang ia jadikan korban penyimpangan seksual. Modusnya, membawa makan korban dan kemudian diberi obat tidur.

“Agar korban tidak melawan saat pelaku melakukan penyimpangan seksualnya, korban dibujuk dan diberi obat tidur. Dalam kondisi tidak sadar, para korban dicabuli.

Mengaku pernah menjadi korban penyimpangan seksual

Menurut polisi, pelaku pernah menikah namun cerai sebelum Ramadan. Pengakuannya, saat kelas 5 SD pernah menjadi korban penyimpangan seksual. “Artinya alibi yang sama yang dikemukan oleh predator anak, ngaku sebagai korban sebelum jadi pelaku,” ucap Siswo.

"Untuk motifnya sedang kami dalami nanti penyidik akan melakukan pemeriksaan pendalaman, termasuk ada atau tidaknya tindak kekerasan seksual," kata Iman.

ANTARA | MA MURTADHO

Baca juga: Penculik Anak di Pesanggrahan dan Bogor Ditangkap di Senayan, Punya Motif Cabul

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

15 jam lalu

Peta Gempa Sukabumi, 3,3 Magnitudo pada Kamis 9 Mei 2024. X.com/BMKG
Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.


Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

19 jam lalu

Kendaraan lapis baja terparkir di depan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, 9 Mei 2018. Lima anggota Brimob yang tewas dalam kerusuhan tersebut mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta (KPLBA). TEMPO/Amston Probel
Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

Peristiwa kerusuhan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada 8 Mei 2018 disertai penyanderaan perwira Polri oleh ratusan napi terorisme.


Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Wakil Duta Besar Selandia Baru

19 jam lalu

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Wakil Duta Besar Selandia Baru

Program deradikalisasi merupakan upaya pembinaan dalam rangka mendukung proses reintegrasi warga binaan untuk kembali ke masyarakat.


Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

1 hari lalu

Ilustrasi TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.


Water Kingdom Mekarsari: Harga Tiket, Jam Buka, dan Fasilitasnya

1 hari lalu

Hari libur, Anda bisa berkunjung ke Water Kingdom Mekarsari di Bogor. Ada banyak wahana yang tersedia, mulai dari toddler pool hingga outbond zodara. Foto: Traveloka
Water Kingdom Mekarsari: Harga Tiket, Jam Buka, dan Fasilitasnya

Hari libur, Anda bisa berkunjung ke Water Kingdom Mekarsari di Bogor. Ada banyak wahana yang tersedia, mulai dari toddler pool hingga outbond zodara.


Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

4 hari lalu

Layanan darurat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan tersebut dari beberapa orang yang ditusuk. EPA-EFE/STEVEN SAPHORE AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme


Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

5 hari lalu

Ilustrasi Mobil tabrak motor. mkhlawyers.com
Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

6 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

7 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

7 hari lalu

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.