Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TPA Cipayung Kritis, Semua RW di Depok Diminta Bikin Bank Sampah

image-gnews
Sejumlah alat berat berkerja menaikan sampah di TPA Cipayung, Kota Depok, Selasa 24 Mei 2022.  Volume sampah di TPA Cipayung kini sudah mencapai 2,5 juta kubik sedangkan daya tampung TPA ini hanya 1,3 juta kubik. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Sejumlah alat berat berkerja menaikan sampah di TPA Cipayung, Kota Depok, Selasa 24 Mei 2022. Volume sampah di TPA Cipayung kini sudah mencapai 2,5 juta kubik sedangkan daya tampung TPA ini hanya 1,3 juta kubik. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono berharap seluruh RW di Depok bisa memiliki bank sampah untuk mengurangi timbunan sampah yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipayung.

“Kami telah instruksikan kepada lurah agar didata RW mana saja yang sudah terbentuk dan belum. Akan kami intervensi agar segera terbentuk,” kata Imam di Depok, Kamis 26 Mei 2022.

Pemerintah Kota Depok telah menganggarkan Rp 50 juta tiap kelurahan untuk membentuk bank sampah di tiap RW.

“Target kami seluruh RW di Kota Depok berdiri bank sampah, namun saat ini baru ada 390-an bank sampah, masih kurang sekitar 600-an lagi dari jumlah RW kita yang sebanyak 925,” kata Imam.

Dengan hadirnya bank sampah, pemilahan sampah dapat dilakukan di tingkat RW sehingga jumlah sampah rumah tangga yang harus dibuang ke TPA Cipayung Depok dapat dikurangi.

“Kalau seluruh warga Depok memilah sampah, akan mengurangi volume pembuangan ke TPA per hari yang kurang lebih 1.000 ton per hari,” kata Imam.

Selain mendorong masyarakat untuk memilah sampah, pemerintah Kota Depok juga berupaya untuk menambah jumlah Unit Pengolahan Sampah (UPS) di tiap-tiap kelurahan.

“Idealnya 1 kelurahan minimal 1 UPS, saat ini di Kota Depok telah berdiri 31 UPS, berarti masih kurang 32 lagi, maka kita akan memperbanyak UPS,” kata Imam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tujuan dari UPS, lanjut Imam, adalah mengolah sampah yang tidak terolah di bank sampah, yakni sampah organik. “Kalau dia (sampah) organik bisa diolah jadi pupuk di UPS, jadi benar-benar nggak ada sampah yang masuk ke TPA Cipayung, cukup sampai di masyarakat,” kata Imam.

Upaya pendirian bank sampah ini untuk mengurangi beban TPA Cipayung Depok yang kondisinya  semakin mengkhawatirkan. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPA Cipayung Ardan Kurniawan pesimistis tempat pembuangan sampah milik Pemerintah Kota Depok itu bisa bertahan hingga sebulan lagi.

“Sudah sangat riskan ya, mungkin satu bulan lagi juga kita sudah pesimistis,” kata Ardan kepada wartawan di Depok, Senin, 23 Mei 2022.

Akibat kondisi TPA Cipayung Depok yang sudah kritis itu, berulang kali terjadi kasus longsoran sampah baik skala kecil maupun skala besar. Kejadian itu menyebabkan operasional truk sampah terganggu.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: BNN Ungkap 10 Kelurahan Rawan Peredaran Narkoba di Kota Depok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

1 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana dikonfirmasi terkait perundungan siswi SMP di Mapolres Metro Depok, Jumat, 17 Mei 2024. Foto: TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.


Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

1 hari lalu

Ilustrasi bullying/risak di tempat kerja. Shutterstock.com
Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.


Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

1 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.


Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

1 hari lalu

Siswa membawa poster saat unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.


Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

2 hari lalu

Tangkapan layar video viral Toyota Fortuner halangi perjalanan ambulans yang sedang membawa pasien ke rumah sakit di Depok, Jawa Barat. (TEMPO.)
Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.


KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

2 hari lalu

Warga saat mengurus berkas pindah memilih atau pindah TPS Pemilu di kantor KPU Depok, Jawa Barat, Senin, 15 Januari 2024. Hari terakhir pengurusan surat pemilih yang pindah tempat memilih atau TPS bagi pemilih yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), agar tetap bisa melakukan pencoblosan di lain tempat ramai dipadati oleh warga. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.


Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

2 hari lalu

Personel Satpol PP Kota Depok saat mencopot spanduk Supian Suri di sekitar Kecamatan Cilodong, Depok, Kamis, 16 Mei 2024. Foto : Istimewa
Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.


Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

2 hari lalu

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.


Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

2 hari lalu

Orang tua siswa korban tewas rombongan bus SMK Lingga Kencana, Diana menunjukan foto semasa hidup mendiang Mahesya di RT. 01/10 kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.


Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

3 hari lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.