TEMPO.CO, Depok - Pengerjaan underpass Dewi Sartika Kota Depok tengah memasuki tahap pengeboran bawah tanah. Namun, pelaksanaannya tertunda karena ada jaringan pipa milik PDAM yang menghalangi proses pengeboran tersebut.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, jaringan pipa tersebut tidak bisa sembarang dipindahkan tanpa adanya izin dari PT KAI dan Dirjen Lalu Lintas Kementerian Perhubungan.
“Terdapat kendala teknis, pipa PDAM belum bisa dipindahkan karena belum mendapat izin, kendala besar karena harus memindahkan titik tengah pengeboran ke arah pinggir,” kata Imam saat meninjau proyek tersebut, Kamis 16 Juni 2022.
Pemerintah Kota Depok berupaya melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait agar segera mengeluarkan izin pemindahan pipa air PDAM, sehingga pelaksanaan pengeboran dapat segera dilakukan.
“InsyaAllah Selasa depan kita koordinasikan, agar pemboran bawah tanah dapat segera dilakukan,” kata Imam.
Kendala di area pengeboran karena pipa PDAM itu membuat target penyelesaian underpass di Jalan Dewi Sartika dipastikan molor. “Perizinan dapat menghambat waktu penyelesaian,” kata Imam.
Pembangunan Underpass Dewi Sartika dilakukan dengan bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pembangunan terowongan itu dimulai sejak Februari 2022 dan ditargetkan selesai dalam 10 bulan atau pada bulan Desember 2022.
Pembangunannya Underpass Dewi Sartika Kota Depok itu menghabiskan anggaran mencapai Rp 288 miliar dengan rincian Rp 180 miliar untuk pembebasan lahan dari APBD Kota Depok dan Rp 108 miliar untuk konstruksi bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Proyek Underpass Dewi Sartika Depok Dimulai, Begini Langkah Dinas Perhubungan
