Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Jakarta Penerima Bantuan Pangan Minta Tambah Porsi, Cuma Cukup 1 Minggu

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Petugas melayani warga yang membeli bahan pangan bersubsidi di RPTRA Amir Hamzah, Pegangsaan, Menteng, Jakarta, Kamis 10 Februari 2022. Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas KPKP melaksanakan Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat bagi pemegang KJP Plus, lansia, penyandang disabilitas, buruh ber-KTP DKI, dan guru non-PNS setiap bulannya yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pangan murah berkualitas seperti beras, susu, daging, ikan kembung, dan telur. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Petugas melayani warga yang membeli bahan pangan bersubsidi di RPTRA Amir Hamzah, Pegangsaan, Menteng, Jakarta, Kamis 10 Februari 2022. Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas KPKP melaksanakan Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat bagi pemegang KJP Plus, lansia, penyandang disabilitas, buruh ber-KTP DKI, dan guru non-PNS setiap bulannya yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pangan murah berkualitas seperti beras, susu, daging, ikan kembung, dan telur. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat yang menerima bantuan program pangan bersubsidi di Jakarta Selatan, meminta Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta menambah jumlah porsi yang diterima warga.

"Kalau bisa ada tambahan semacam beras ditambahin lagi porsinya, ayam juga bisa dapat dua, daging juga dilebihin lagi biar bisa bisa cukup lama," ungkap salahbsatu warga yang menerima pangan bersubsidi, Haris di RPTRA Kemandoran Jakarta Selatan, Senin, 11 Juli 2022.

Menurut Haris, bahan-bahan pangan bersubsidi ini hanya bisa mencukupi kebutuhan hingga satu minggu ke depan dengan catatan warga menghemat bahan-bahan yang diterima dengan baik. 
Meski begitu, dia merasa bersyukur dengan adanya program pangan bersubsidi dari pemerintah melalui Dinas KPKP Jakarta. Sehingga, keluarganya bisa merasakan makanan yang bergizi. "Lumayan lah, anak-anak bisa menikmati makanan enak," ucap dia.

Sementara itu, warga lainnya, Dewi Puspa juga merasa sangat terbantu dengan adanya program pangan bersubsidi yang dilakukan setiap satu bulan sekali. Sehingga, sebagian uang belanja bisa dialokasikan untuk keperluan yang lain. "Program ini sangat membantu sekali karena meringankan belanja harian karena murah," ucap Dewi yang sedang sibuk melipat nota pembelian bahan pangan bersubsidi.

Menurutnya, program ini berbeda dengan program lainnya. Pasalnya, ketersediaan bahan yang lengkap menjadikan warga merasa senang dan tidak kesulitan untuk mendapatkan ketika mereka sudah terdaftar sebagai penerima. "Ketersediaan stok banyak, jadi kita tidak perlu khawatir stok habis," ujar dia.

Program pangan bersubsidi sempat terhenti karena pandemi

Pengelola RPTRA Kemandoran, Septi Annisa Sari mengatakan program pangan bersubsidi yang hadir di RPTRA Kemandoran sudah ada sejak 2017 silam. Meski begitu, distribusi ini sempat terhenti mengingat Indonesia dilanda wabah virus corona. "Tahun ini kita mulai lagi sejak Februari 2022 lalu," ungkap dia.

Dengan sempat berhentinya program ini, antusias masyarakat kembali terlihat sejak dibukanya transaksi swipe dan pendistribusian pangan bersubsidi di RPTRA Kemandoran, masyarakat berbondong-bondong untuk mendaftar. Dalam hal ini, dia mengaku setiap bulan tidak kurang dari 500 paket yang disalurkan kepada masyarakat yang telah lebih dahulu melakukan transaksi ini.

Semenjak adanya pandemi wabah virus corona di Indonesia, pola penerimaan juga berubah. Pada hari pertama, masyarakat terlebih dahulu melakukan pembayaran, di hari kedua masyarakat baru bisa menerima barang yang sudah dibeli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak hanya di RPTRA, masyarakat juga bisa melakukan transaksi di gerai-gerai yang sudah melakukan kerjasama dengan pemerintah DKI untuk pendistribusian pangan subsidi tersebut. 
"Selain itu warga penerima manfaat pangan bersubsidi juga dapat melakukan transaksi di beberapa tempat seperti gerai di kelurahan, gerai di kecamatan, JakGrosir, JakMart, Mini DC dan gerai pasar Pasar Jaya lainnya," tulis akun instagram resmi miliki KPKP DKI @dkpkp.jakarta.
 

Pangan bersubsidi untuk pemegang Kartu Jakarta Pintar

KPKP DKI menginformasikan warga yang berhak menerima pangan bersubsidi, antara lain masyarakat yang memiliki Kartu Jakarta Pintar, PJLP dengan penghasilan minimal 1.1 UMP dan terdaftar wajib membawa ATM Bank DKI.

Selain itu, penghuni rusun juga bisa menerima program ini dengan persyaratan harus membawa kartu ATM Bank DKI yang sudah direverso. Persyaratan lain juga membolehkan lansia yang tidak mampu dan terdaftar dengan wajib membawa Kartu Lansia Jakarta.

Tidak hanya lansia, penyandang disabilitas yang tidak mampu juga berhak untuk menikmati program ini dengan syarat harus membawa Kartu Penyandang Disabilitas. "Ini memang hanya untuk masyarakat yang tertentu saja, seperti pekerja yang di bawah kelurahan sama peserta KJP, untuk lansia bisa dan juga penyandang disabilitas, asal mereka memiliki persyaratan yang sudah disetujui," tegas Petugas Bank DKI yang berjaga di RPTRA Kemandoran, Yuri Arief.

Selain itu, Guru Non PNS dan Tenaga Kependidikan Non PNS (KKI) yang berpenghasilan Rp1.1 juta UMP juga berhak menerima program ini dengan syarat memiliki ATM Bank DKI.

Untuk harga, program ini mematok harga daging sapi Rp35 ribu, beras premium Rp30 ribu, daging ayam Rp8 ribu, ikan kembung Rp13 ribu susu UHT Rp30 ribu dan telur ayam Rp10 ribu."Untuk susu hanya bisa yang memiliki KJP saja," ujar dia.

Baca juga: DKI Jakarta Kucurkan Subsidi Pangan Rp 1 Triliun Setiap Tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

16 jam lalu

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.


Kasus Pembunuhan 4 Anak oleh Ayahnya di Jaksel segera Masuk Pengadilan

4 hari lalu

Rekonstruksi kasus pembunuhan 4 anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang dilakukan Panca Darmansyah, Jumat 29 Desember 2023. Sumber: Istimewa
Kasus Pembunuhan 4 Anak oleh Ayahnya di Jaksel segera Masuk Pengadilan

Ada dua berkas untuk tersangka Panca Darmansyah, yaitu terkait pembunuhan 4 anak kandungnya dan kasus KDRT


Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

4 hari lalu

Wali Kota Tangerang Selatan duduk bareng bersama Mahasiswa Katolik Unpam, warga Babakan dan tokoh terkait. Mereka membahas permasalahan intoleran yang sempat viral. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.


Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

9 hari lalu

Polisi berjaga di kos-kosan mahasiswa Universitas Pamulang di Kampung Poncol, Tangerang Selatan. Tempo/Muhammad Iqbal
Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

Warga Kampung Poncol, Kelurahan Babakan Kota Tangerang Selatan menyebut mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) di wilayah ini kerap berkumpul.


Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

9 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.


Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

10 hari lalu

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.


Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

15 hari lalu

Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo
Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.


Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

16 hari lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.


Urban Forest Cipete: Jam Buka, Lokasi, dan Daya Tariknya

16 hari lalu

Bagi Anda yang ingin healing atau sekadar duduk menikmati ruang terbuka di area Jakarta bisa datang ke Urban Forest Cipete. Ini rute dan jam bukanya. Foto: Tempo
Urban Forest Cipete: Jam Buka, Lokasi, dan Daya Tariknya

Bagi Anda yang ingin healing atau sekadar duduk menikmati ruang terbuka di area Jakarta bisa datang ke Urban Forest Cipete. Ini rute dan jam bukanya.


Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

23 hari lalu

Warga membeli bahan kebutuhan pokok di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 11 Maret 2024. Harga daging sapi juga naik di kisaran Rp 140.000 per kg, cabai merah keriting dan tanjung naik di kisaran Rp 120.000 per kg. Sedangkan beras kualitas medium turun tipis di kisaran Rp 14.500 per kg. TEMPO/Prima Mulia
Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.