TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, pemerintah DKI akan berupaya mengendalikan harga telur yang terus melonjak. Dia meyakini pemerintah pusat juga bakal melakukan hal serupa.
"Kami yakin pemerintah pusat terus mengupayakan menstabilkan harga, memastikan ketersediaan pasok pangan, termasuk telur yang menjadi kebutuhan warga Jakarta," kata dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 24 Agustus 2022.
Harga telur terpantau naik sejak sepekan lalu. Telur ayam ras misalnya masih dijual sekitar Rp 24-27 ribu per kilogram. Kini harga telur ayam ras tembus lebih dari Rp 30 ribu per kilogram.
Kenaikan tersebut juga terasa di Jakarta. Dalam situs infopangan.jakarta.go.id tertera harga rata-rata telur ayam ras mencapai Rp 31.065 per kilogram.
Pemerintah DKI, Riza mengutarakan, bakal mencarikan solusi terbaik agar ketersediaan kebutuhan pangan mencukupi dengan harga terjangkau.
"Kami berusaha agar harganya terjangkau," ujar politikus Partai Gerindra itu.
Harga telur naik di Pasar Induk Kramat Jati
Pedagang di Pasar Induk Kramat Jati mengatakan kenaikan harga telur ayam sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Harga telur kembali naik hingga Rp 31 ribu per kilogram.
Sorang pedagang telur ayam, Ati mengatakan, kenaikan harga disebabkan pasokan dari peternakan yang terbatas. "Pembeli banyak yang mengeluh harganya mahal sekali," kata Ati di Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2022.
Kenaikan harga itu turut mempengaruhi omzet penjualannya.
Dua minggu sebelumnya, harga telur ayam di Pasar Kramat Jati masih Rp28.000 per kilogram. Harganya mulai naik pada pekan lalu sebesar 7 persen menjadi Rp30.000. Pekan ini, harganya mencapai Rp 31.000 per kilogram.
Akibatnya, omzet penjualan Ati turun 25 persen, jika dibandingkan ketika harga telur ayam masih normal, yaitu Rp 25 ribu. Dia berharap harga bisa segera normal.
Pemilik warung makan bernama Dian juga terdampak kenaikan harga telur tersebut. Dia terpaksa membuat ukuran makanan yang memakai telur ayam menjadi lebih kecil. "Kalau harga dinaikkan kasihan pembeli. Saya cuma bisa kecilin saja porsinya," ujarnya.
Baca juga: Harga Telur Naik, Mentan: Produktivitasnya Produsen Oke Kok