TEMPO.CO, Jakarta - Unit Traffic Accident Analysis (TAA) Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan olah TKP kecelakaan maut truk trailer di SD Kota Baru II-III, Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi. Dalam insiden ini, 10 orang meninggal dunia.
“Kami dari tim TAA PMJ bergabung dengan penyidik Unit Laka Polres Bekasi Kota melakasanakan kegiatan olah TKP kejadian laka lantas yang terjadi kemarin siang,” kata Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto dalam keterangan tertulis, Kamis, 1 September 2022.
Selain melaksanakan pengukuran, kata Kompol Edy, polisi juga melaksanakan pengambilan video melalui alat 3D scanner.
“Dengan alat ini, hasilnya nanti berupa video rekontruksi, akan terlihat sebelum, sesaat, dan sesudah terjadinya kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
Pihaknya mengambil delapan titik pengambilan video, antara titik satu dengan titik lainnya berjarak 15 meter.
Kompol Edy mengatakan, video analisis akan diolah terlebih dahulu selama 1×24 jam sebelum diketahui kronologis kejadian lebih jelas. Video analisis juga dijadikan bahan pendukung saat pelaksanaan persidangan.
“Ini sebagai bahan pendukung, saat pelaksanaan sidang pengadilan. Nanti akan menggambarkan kronologis daripada kecelakaan lalu lintas tersebut,” katanya.
Truk trailer menghantam sebuah halte dan tower BTS di Jalan Sultan Agung Bekasi, Rabu kemarin. 10 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut. Banyak diantaranya anak-anak SD karena lokasi kecelakaan persis di depan sebuah SD.
Polres Metro Bekasi telah mengamankan sopir truk namun belum bisa dimintai keterangan ihwal kecelakaan tersebut. AS disebut dalam kondisi tertekan, menangis dan trauma. Sehingga polisi belum bisa meminta keterangan.
MUTIA YUANTISYA
Baca juga: Kecelakaan Truk di Bekasi, Dirlantas Polda Metro Jaya Sebut Korban Tewas 10 Orang