TEMPO.CO, Jakarta -Pengusutan kasus pembunuhan berencana Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan tersangka Ferdy Sambo cs, terus mengalami perkembangan.
Berdasarkan laporan terbaru Majalah Tempo, nama Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran turut terseret usai mencuat dugaan keterlibatan dirinya dalam barisan Ferdy Sambo.
Ketika itu Sambo memberitahu Fadil ada peristiwa baku tembak antara dua ajudannya itu Brigadir Yosua dan Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E. Brigadir J dikabarkan tewas di tempat.
Inspektur Pengawasan Umum atau Irwasum Polri Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto mengkonfirmasi kabar ini. Menurut dia para penyidik sedang mencari konfirmasi ke berbagai pihak tentang keterlibatan Fadil Imran dalam kasus rekayasa pembunuhan Brigadir Yosua. "Sedang terus kami dalami," kata Agung.
Profil Fadil Imran
Mohammad Fadil Imran menduduki posisi Kapolda Metro Jaya sejak 16 November 2020. Ia merupakan Kapolda Metro Jaya ke-40, menggantikan Nana Sujana. Fadil merupakan lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1991.
Sebelum bertugas di Ibukota, Fadil pernah diamanahi sebagai Kapolda Jawa Timur. Ia menjabat selama enam bulan sejak 1 Mei 2020 sebagai suksesor Kapolda Jatim sebelumnya, Luki Herman.
Selain Akademi Kepolisian, ia juga pernah menimba ilmu di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim), dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti). Ia mengawali karier di kepolisian sebagai Wakasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat. Ia pernah menjadi Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) di Cengkareng pada 1999 serta di Tanah Abang pada 2002.
Pria kelahiran 54 tahun silam atau 14 Agustus 1968 juga pernah menjadi diangkat menjadi Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri, yakni unsur pengawas dan pembantu pimpinan, terdiri dari sejumlah Perwira Ahli pada tingkat Mabes di bawah Kapolri pada November 2019 menggantikan Bimo Anggoro Seno.
Selanjutnya pada 2008 silam, Fadil diangkat sebagai Kasat III Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, juga di tahun yang sama dia dipindahtugaskan menjadi Kapolres KP3 Tanjung Priok. Ia juga pernah menjabat sebagai Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya pada 2009.
Lalu pada 2011, Fadil Imran mengemban jabatan Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri, dan Dirreskrimum Polda Kepulauan Riau. Setelah tiga tahun di Kepri, dia kemudian dimutasi ke Jakarta dan diangkat sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Barat pada 2013.
Pada 2015, Suami Ina Adiati ini menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri, serta menjadi Dirreskrimsus Polda Metro Jaya dan Wadirtipideksus Bareskrim Polri. Dua yang terakhir dijabat pada 2016. Kemudian pada 2017, dia mengemban tugas sebagai Dirtipidsiber Bareskrim Polri, dan sebagai Dirtipidter Bareskrim Polri pada 2018. Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jatim dan terakhir Kapolda Metro Jaya sejak 2020, Fadil menjabat sebagai Sahlisosbud Kapolri pada 2019.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Ferdy Sambo Akan Diperiksa Tim Siber Bareskrim Polri Besok
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.