TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim tingkat keterisian rumah DP nol rupiah mencapai 95 persen. Angka ini, kata dia, lebih tinggi dibandingkan apartemen atau rumah komersial yang sebesar 70 persen.
"Keterisian program DP nol ini lebih tinggi dari pasar karena pasar apartemen keterisiannya baru 70 persen," kata Anies saat meresmikan hunian DP nol di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis, 8 September 2022 seperti dikutip dari Antara.
Anies beralasan program rumah DP nol rupiah itu menjangkau segmentasi kelompok berpenghasilan rendah dengan besaran gaji berdasarkan Upah Minimum Provinsi (UMP), yakni Rp4,6 juta hingga maksimal Rp14,8 juta.
Segmentasi kelompok masyarakat itu, kata dia, selama ini mampu membayar cicilan tapi tidak dapat membayar uang muka atau DP. "Kelompok ini yang kemudian kami layani, bagi mereka yang di bawah UMP disiapkan dengan Rusunawa, bagi mereka yang di atas (gaji) Rp15 Juta per bulan, pasar sudah bisa melayani," ucapnya.
Anies menyebut permintaan rumah DP nol rupiah terbilang tinggi yang dilihat dari pendaftaran mencapai sekitar 55 ribu untuk ikut program itu. "Jadi DP nol ini sebuah skema menarik bagi swasta," imbuhnya.
Pemprov DKI, kata dia, bersama BUMD Sarana Jaya sedang merancang hunian DP nol rupiah di Jakarta sebanyak 700 unit yang diperkirakan tuntas 2024.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Sarjoko mengatakan hingga kini total diperkirakan sudah terbangun sekitar 2.322 unit hunian DP nol rupiah.
Di antaranya Menara Samawa di Nuansa Pondok Kelapa, Jakarta Timur mencapai 780 unit, Bandar Kemayoran sebanyak 38 unit, Sentraland Cengkareng sebanyak 149 unit, dan 1.348 unit yang baru diresmikan, yakni Menara Swasana di Pondok Kelapa dan Cilangkap.
Selain itu sisanya, lanjut dia, pihaknya masih mengembangkan dengan pihak potensial salah satunya swasta.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI periode 2017-2022, Pemprov DKI menargetkan pembangunan DP nol rupiah sebanyak 232.214 unit.
Namun, target pembangunan rumah DP nol rupiah itu kemudian diusulkan untuk direvisi menjadi hanya 10 ribu unit. Saat ini, Sarjoko menambahkan, revisi RPJMD itu masih proses di DPRD DKI. "Kami masih proses, belum ada keputusan final terkait target RPJMD," ucapnya.
Anies Baswedan Jamin Rumah DP Nol Rupiah Berlanjut Meski Ia Tak Lagi Menjabat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjamin program rumah DP Nol Rupiah akan tetap berlanjut meski masih ada yang kontra dan masa jabatannya berakhir sebentar lagi. "Tetap berlanjut," katanya kepada wartawan di Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis, 8 September 2022.
Anies mengatakan masih ada 700 unit yang masih dalam tahap persiapan pembangunan dan ditargetkan rampung pada 2024. "Insya Allah tuntas 2024," ujar dia.
Guna menjamin program rumah DP Nol Rupiah ini tetap berjalan meski ia telah lengser, Anies menjelaskan jika hal itu bisa terjadi karena Pemprov DKI telah bekerja sama dengan pihak swasta. "Skemanya adalah pihak swasta yang memiliki tanggung jawab, punya kewajiban-kewajiban, kewajiban itu bisa diwujudkan dengan membangun rumah konsep DP Nol Rupiah," kataya.
Ia menjelaskan 700 unit rumah DP Nol Rupiah yang dalam tahap persiapan pembangunan tetap akan berlanjut pengerjaannya karena hal itu merupakan tanggung jawab swasta. "Jadi itu memang dikerjakan dan yang mengerjakan pihak swasta karena kewajiban mereka diwujudkan dalam program DP Nol Rupiah," kata Anies.
ANTARA | MUTIA YUANTISYA
Baca juga: Survei Kepuasan Rumah DP 0 Anies Baswedan Rendah, PSI: Realisasinya Jauh
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.