Informasi keberadaan kapal kargo tersebut awalnya berasal dari perahu nelayan Sri Reok yang datang menghampiri KRI Viper dan memberitahu posisi bangkai kapal. Lalu KRI Viper bersama kapal penyelam bergerak menuju titik yang dimaksud dengan dipandu Sri Reok.
Dari kejauhan, serangkai logam berbentuk lingkaran yang merupakan antena radar KM Rimba terlihat di atas permukaan laut. Posisi kapal diketahui berada di 05,55 52' Lintang Selatan dan 106,51 39' Bujur Timur, atau sekitar 1,9 mil di 20 derajat sebelah timur laut Pulau Damar.
Setelah itu, para penyelam turun memeriksa kondisi bangkai kapal. Tak berapa berselang, sekitar pukul 17.30 WIB, penyelam berhasil menemukan sesosok mayat pria yang diperkirakan berusia 50 tahun. Korban ditemukan dari dalam bangkai kapal dengan kondisi mengenakan celana pendek.
Kapal Motor Rimba Segara 3 bertabrakan dengan Tug Boat Harapan Indah 7 sekitar pukul 00.30 di 4,5 mil sebelah Barat Laut Pulau Damar, Kepulauan Seribu. KM Rimba adalah kapal kargo yang berangkat dari Tanjung Priok menuju Belawan, Sumatera Utara. Sementara Tug boat Harapan Indah ketika itu tengah menarik tongkang berisi pasir dari Belitung menuju Marunda, Jakarta Utara.
TITO SIANIPAR