TEMPO.CO, Jakarta - Banjir kembali merendam kawasan Jakarta Selatan pada Kamis petang. Ketinggian air mencapai 1,2 meter di Cipete Utara.
Untuk menangani banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengerahkan puluhan personel gabungan. Mereka juga menurunkan pompa untuk menyedot banjir.
"Puluhan personel gabungan yang terdiri dari BPBD, Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Gulkarmat serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kelurahan sudah diterjunkan di lokasi," kata Pelaksana Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2022.
Menurut Isnawa, ada 3 Rukun Tetangga (RT) di Cipete Utara yang terkena banjir hingga setinggi 1,2 meter itu. Banjir terjadi usai hujan deras mengguyur sebagian wilayah Jakarta hingga pukul 16.00.
Selain di Cipete Utara, penyedotan genangan juga dilakukan di satu RT di Kelurahan Pondok Pinang dan satu RT di Pejaten Barat. Ketinggian genangan air mencapai 40-50 sentimeter.
BPBD DKI menyatakan lima RT terendam banjir di Jakarta Selatan itu hanya 0,016 persen dari total jumlah RT di DKI mencapai 30.470 RT.
Selain merendam 5 RT, banjir juga menggenangi 7 ruas jalan di Ibu Kota setinggi 30 cm hingga pukul 16.00. Tujuh ruas jalan itu adalah Jalan TB Simatupang Cilandak, Jalan Jeruk Purut Cilandak Timur, Jalan Raya Tanjung Barat Jagakarsa, Jalan Pejaten Raya Pejaten Barat, Jalan Intan Cilandak Barat, Jalan Komplek Polri Karet Semanggi dan Jalan Karang Tengah Raya Lebak Bulus.
BPBD DKI mengimbau nasyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi genangan. Masyarakat dapat menghubungi nomor telepon 112 dalam keadaan darurat.
Berdasarkan informasi kewaspadaan oleh BMKG, pada periode 2-8 Oktober 2022 diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta. Pada Selasa lalu, banjir juga terjadi di sejumlah titik di Jakarta.
Baca juga: Anies Baswedan Resmikan Ruang Limpah Sungai Brigif untuk Cegah Banjir Jakarta