TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berkomitmen memenuhi kebutuhan pokok dasar warganya berupa air bersih. Hal ini dilakukan dengan memberikan subsidi atau dana Public Service Obligation (PSO) yang bertujuan menumbuhkan kepedulian agar masyarakat memahami pentingnya air bersih dalam kehidupan.
“Pasal 6 UU Nomor 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air (SDA), negara menjamin hak rakyat atas air guna memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari bagi kehidupan yang sehat dan bersih dengan jumlah yang cukup, kualitas yang baik, aman, terjaga keberlangsungannya, dan terjangkau,” kata Heru Budi dalam Diskusi Mewujudkan Kedaulatan Air di Hotel Grand Cepaka, Jakarta, Senin, 14 November 2022.
Tidak hanya itu, kata dia, kebijakan subsidi dilakukan untuk mendukung program peningkatan layanan air bersih bagi warga Jakarta. “Pemerintah hadir untuk memberikan hak dasar berupa air bagi warga daratan Jakarta maupun Kepulauan Seribu,” ujarnya.
Ia mengatakan dampak positif lebih lanjut adalah peningkatan kesehatan masyarakat dan penurunan biaya hidup bulanan. Subsidi air bagi masyarakat dapat menghemat perekonomian rumah tangga.
Selain itu, kelestarian lingkungan hidup juga lebih terjaga. Sebab, penggunaan air tanah menjadi berkurang setelah masyarakat beralih ke air perpipaan.
“Dengan terwujudnya akses air bersih dengan baik bagi seluruh lapisan masyarakat Jakarta, maka kedaulatan air di Jakarta akan terjaga dari waktu ke waktu. Kita jaga kelestarian keberlangsungannya, kami wujudkan tarif yang setara, serta kualitas hidup yang merata,” kata dia.
Baca: PSI Curigai Penunjukan Moya Indonesia Jadi Mitra PAM Jaya Dua Hari Sebelum Anies Baswedan Lengser
Proyek SPAM jadi fokus
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Usaha Pangan, Utilitas, Perpasaran dan Industri pada BP BUMD DKI Jakarta, Thomas mengatakan bahwa pemerintah berencana membangun beberapa sistem penyediaan air minum (SPAM) dengan total investasi Rp 23,80 triliun dari tahun 2023 sampai 2027 mendatang.
Rincian SPAM yang dibangun adalah Jatiluhur 1, yaitu area Cilincing dan Pondok Kopi, serta Karian Serpong, area Semanan tahap satu 2023-2024 mencapai Rp 2,10 triliun.
Jatiluhur I, area Kanal Banjir Timur dan Karian Serpong, area Semanan dan Pegadungan tahap dua 2023-2027 senilai Rp 13,8 triliun.
Selanjutnya, SPAM internal DKI Jakarta kawasan hulu dan hilir di Buaran III dan Pesanggrahan-Ciliwung sebesar Rp 8,32 triliun pada 2023-2027. “Teman-teman bisa dilihat kebutuhan investasi Rp 2,1 triliun untuk Jatiluhur I tahap satu akan dibiayai melalui APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara),” kata Thomas.
Baca juga: DKI Jakarta Segera Bangun Proyek SPAM dengan Nilai Investasi Rp 23,8 Triliun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.