TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mempertanyakan alasan Pemprov DKI mengurangi jumlah titik Jakarta Wifi atau JakWifi tahun ini. Menurut dia, masih banyak warga yang membutuhkan jaringan internet gratis itu, khususnya masyarakat menengah ke bawah.
"Jalan pikiran Pemprov melakukan pemangkasan separuh lebih titik JakWiFI yang ada itu apa? Apakah subjektivitas atau beradasarkan kajian,” tanya dia saat dihubungi Tempo, Sabtu, 7 Januari 2023.
Titik operasional JakWifi berkurang separuhnya di tahun ini, yang semula 3.500 menjadi 1.263. Pengurangan tersebut sejalan dengan dipangkasnya usulan anggaran JakWifi yang disampaikan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI.
Dalam rapat pembahasan Rancangan APBD DKI 2023 dengan Komisi A DPRD, Diskominfotik mengusulkan anggaran JakWifi senilai Rp 174 miliar. Namun, anggota dewan hanya menyetujui Rp 56 miliar.
Gembong membenarkan anggaran JakWifi 2023 dipangkas. Diskominfotik memang harus menyesuaikan aktivasi JakWifi dengan anggaran yang tersedia.
Akan tetapi, pemerintah DKI bisa mencari sumber pendanaan lain agar internet gratis tetap tersebar di 3.500 titik. Selain dari APBD DKI, Diskominfotik juga bisa menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
“APBD sudah disahkan. Upaya apa yang bisa dilakukan Pemprov? Satu, dia bisa menggandeng CSR atau yang kedua mengusulkan di APBD Perubahan,” terang anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI ini.
Baca juga: PDIP Dukung JakWifi Anies Baswedan, tapi Restui Anggarannya Dipangkas Jadi Rp 56 Miliar
Ribut-ribut internet gratis
Pemberitaan soal JakWifi ramai diperbincangkan pasca eks anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Tatak Ujiyati menuding Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono tak melanjutkan program internet gratis.
Menurut Tatak, pemerintah DKI di bawah kepemimpinan Heru telah mematikan jaringan internet gratis yang digagas mantan Gubernur Anies Baswedan itu di sebagian wilayah Ibu Kota.
"Waduh, kok gini amat ya? Layanan internet gratis di sebagian wilayah Jakarta dihentikan," tulis Tatak dalam akun Twitter @tatakujiyati, Senin, 2 Januari 2023.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Diskominfotik DKI Raides Aryanto membantah tudingan tersebut. Dia memastikan program JakWifi tidak disetop. Hanya saja, pemerintah DKI memang harus mengurangi titik JakWifi lantaran menyesuaikan dengan alokasi APBD DKI 2023.
“Titik JakWiFi itu menyesuaikan dengan anggaran (APBD DKI) yang sudah ditetapkan. Artinya, karena pengurangan anggaran, jadi kuantitas berkurang,” ujar dia dalam keterangannya, Rabu, 4 Januari 2023.
Baca juga: Anggaran Internet Gratis JakWifi 2022 Sentuh Rp 174 Miliar: Sewa Bandwidth Rp 4,14 Juta per Bulan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.