TEMPO.CO, Tangerang - Tujuh suporter yang terlibat pelemparan bus official dan pemain Persis Solo di Tangerang dilarang menonton pertandingan Persita Tangerang di stadion. Panitia Penyelenggara Officer Persita Tangerang Tommy Kurniawan memastikan sanksi itu menyusul kriminalitas yang mencoreng persepakbolaan Indonesia.
Ketua Panpel Tommy Kurniawan mengatakan geram atas ulah suporter Persita Tangerang tersebut.
"Kita sudah memberikan hukuman untuk tidak masuk stadion seumur hidup dan akan kami pasang fotonya di stadion," kata Tommy, Senin, 30 Januari 2023.
Tentang kasus pelemparan batu yang dilakukan suporter Persita Tangerang ke bus pemain Persis Solo, Tomy menyatakan pasrah. Pihak Persita menyerahkan keputusan kepada pihak berwajib untuk perizinan.
"Untuk izin kami akan serahkan ke Kepolisian," ujarnya.
Namun pihaknya akan melakukan evaluasi internal dengan adanya kejadian memalukan tersebut. "Akan ada evaluasi saat pengadaan pertandingan nanti. Sementara ini kita akan larang nonton di stadion Indomilk dulu," ujarnya.
Dalam pertandingan Persis Solo melawan Persita Tangerang, kata Tommy, pihaknya sudah melakukan perizinan sesuai dengan aturan yang berlaku. "Untuk pelaksanaan, kita mulai izin dari Polsek dan dikeluarkan rekomendasi pada pihak Polres itu kita lakukan 14 hari kerja."
Kapolres Kota Tangsel AKBP Faisal Febrianto mengatakan 7 suporter Persita Tangerang yang telah ditetapkan tersangka pelemparan batu ke bus Persis Solo itu adalah pelajar hingga buruh harian lepas. Mereka yakni MR (23), HK (19), IA (19), FS (21), MFM (22), DH (24) dan GR (18). "Kami masih mendalami kasus ini dan melakukan pengembangan," ujarnya.
MUHAMMAD IQBAL
Baca juga: Pemain Persis Solo Pukuli Suporter Persita Buntut Pelemparan Bus, Kapolres: Dia Mukul Bela Diri