TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta menambah 170 unit bus bantuan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang mudik Lebaran 2023. Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo menyebut, antisipasi tersebut diperlukan mengingat tingginya jumlah pendaftar mudik gratis Pemprov DKI.
“Di sisi lain dari hasil evaluasi kami, jumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang melayani dari Jakarta itu hanya 2.258 bus dan ini tetap dari tahun sebelumnya,” kata dia saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Ahad, 9 April 2023.
Dishub DKI mencatat ada peningkatan jumlah pemudik dari target sebelumnya 19.280 orang menjadi 28.000 orang. Angka ini tampak setelah Dishub selesai verifikasi para pendaftar mudik gratis.
Menurut dia, dari 19 ribu target pemudik itu, kuota 11.200 kursi untuk arus mudik dan sisanya arus balik. Hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan juga menunjukkan jumlah pemudik dari Jabodetabek melonjak 12 persen ketimbang tahun lalu.
“Artinya, yang sebelumnya 44 persen, tahun ini sekitar 56 persen dari warga di Jabodetabek atau sekitar 18 juta,” ujarnya.
Karena itulah, Pemprov DKI perlu mengantisipasi membeludaknya pemudik saat Lebaran yang akan memicu penumpukan penumpang di terminal. Saat ini, Syafrin melanjutkan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menambah kapasitas bus mudik.
Selain itu, ia menegaskan bahwa program mudik Lebaran 2023 gratis tidak mengambil jatah dari angkutan umum reguler.
“Kami saling mengisi kekosongan, bukan berarti program mudik gratis itu mengambil porsi dari angkutan umum reguler, karena memang untuk masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan angkutan umum reguler, mereka pasti akan menggunakan hal yang sama,” jelas dia.
Pilihan Editor: Heru Budi Siap Antarkan Warga DKI Mudik, Berikut Jadwal dan Lokasi Keberangkatannya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.