TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan tidak mengalami kesulitan membagi waktu dalam menjalankan tugasnya. Selain menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI, Heru juga merangkap sebagai Kepala Sekretaris Kepresidenan atau Kepala Rumah Tangga Istana.
“Mudah-mudahan tidak, ada yang bantu-bantu juga,” kata Heru Budi saat ditemui usai memberikan sambutan pada acara pemberian simbolis santunan kepada anak yatim, penyandang disabilitas, dan dhuafa di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, Senin, 10 April 2023.
Heru Budi mengatakan telah membagi waktunya untuk menjalankan semua tugasnya meski rangkap jabatan. Misalnya, dia menjalankan tugasnya sebagai Kepala Rumah Tangga Istana mulai pukul 15.00 hingga malam. Dia menjalankan tugas sebagai Pj Gubernur di Balai Kota DKI Jakarta pada pagi hingga siang hari.
“Sore ini kan masih ada waktu sampai malam, ya kerja berkas-berkas Setpres dari jam 3 sampai malam. Paginya di DKI,” ujarnya.
Pagi tadi, Heru Budi Hartono membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 di Ruang Pola, Balai Kota Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Heru menyampaikan Jakarta akan terus berupaya melakukan transformasi menuju kota global seiring pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN Nusantara.
Menurutnya, Pemprov DKI optimis dan terus bekerja sama dengan Pemerintah Pusat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Jakarta.
“Pada 2024 ada beberapa perhatian,” kata dia.
Ia optimis terhadap ekonomi ke depannya dan disiapkan konsep-konsep untuk mengatasi, mempercepat pertumbuhan ekonomi. “Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha,” ujarnya.
Perwujudan Jakarta menjadi pusat perkembangan ekonomi nasional setelah Ibu Kota Negara berpindah telah dibahas dengan kementerian dan instansi terkait. Heru Budi mengatakan, untuk mewujudkan Jakarta menjadi kota global, ada beberapa indeks yang harus diperhatikan, seperti penurunan angka kemiskinan ekstrem, stunting, peningkatan transportasi massa, dan pengurangan kemacetan.
Pilihan Editor: Heru Budi: Jakarta Jadi Kota Global Usai Tak Lagi Sandang Status Ibu Kota Negara