TEMPO.CO, Depok - Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) hari ini, Dewan Kesehatan Rakyat atau DKR Kota Depok berharap agar pendidikan benar-benar gratis berkualitas.
Ketua DKR Kota Depok Roy Pangharapan mengatakan sebagai organisasi masyarakat yang concern di bidang kesehatan dan pendidikan, DKR ikut menyoroti persoalan pendidikan di Kota Depok.
"Ya kami memang tidak bisa menolak ketika ada masyarakat yang mengadukan urusan pendidikan ke DKR, karena memang masih banyak persoalan," ujar Roy, Selasa, 2 Mei 2023.
Untuk itu, pada peringatan Hari Pendidikan Nasional ini, DKR sangat berharap agar pemerintah dapat segera mewujudkan pendidikan gratis berkualitas untuk seluruh masyarakat.
"Setidaknya untuk masyarakat miskin agar diutamakan, sebab kalau bukan negara yang ikut campur, kepada siapa si miskin berharap," lanjut Roy.
DKR berharap agar sekolah negeri benar-benar diprioritaskan untuk masyarakat miskin, sementara yang mampu bisa memilih sekolah lainnya yang berbayar.
"Saya mohon kepada siapa pun masyarakat yang mampu agar menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta, biarlah sekolah negeri untuk para siswa dari keluarga tidak mampu," ujarnya.
Roy mengungkapkan persoalan pendidikan di Kota Depok adalah masih adanya pungutan di sekolah negeri dengan nama study tour, hingga perpisahan. Juga persoalan ijazah yang masih banyak ditahan pihak sekolah, serta belum semua siswa miskin bersekolah di sekolah negeri sehingga kerap menunggak iuran sekolah.
Melalui momentum Hardiknas, Roy mengatakan DKR Depok tidak minta yang muluk muluk. "Hanya bebaskan ijazah yang ditahan dan prioritas sekolah negeri untuk siswa dari keluarga tidak mampu, selamat Hari Pendidikan Nasional," ujarnya.
RICKY JULIANSYAH
Pilihan Editor: Hardiknas, Heru Budi Harap Anak-anak di Jakarta Bisa Tempuh Pendidikan hingga Perguruan Tinggi