TEMPO.CO, Jakarta - Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit) alias MRT Jakarta menjadi satu lagi sarana transportasi publik di Ibu Kota yang terintegrasi dengan sistem transportasi publik lainnya, seperti KAI Commuter dan TransJakarta. Sejak awal diresmikan pada 24 Maret 2019, MRT Jakarta semakin memudahkan mobilitas warga setempat dengan nyaman dan efisien.
Lin Utara–Selatan MRT Jakarta Fase 1 melintas dari Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Lebak Bulus dengan total 6 stasiun bawah tanah dan 7 stasiun layang. Sementara itu, Fase 2 yang ditargetkan rampung bertahap pada 2025–2032 akan memperpanjang jalur kereta ke arah Kota dan Ancol dengan tambahan 7 stasiun bawah tanah dan 2 stasiun layang.
Sistem MRT Jakarta terkenal dengan infrastruktur dan fasilitas modern. Ratangga, julukan bagi kereta MRT, dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih seperti sistem kontrol otomatis dan sistem informasi penumpang real-time. Setiap Stasiun MRT Jakarta juga didesain agar luas dan mudah diakses, termasuk oleh penyandang disabilitas.
Dengan konsep Kawasan Berorientasi Transit, MRT Jakarta senantiasa berupaya untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, tingkat kemacetan, dan intensitas polusi udara. Selain itu, MRT Jakarta juga turut mendorong pembangunan yang mendukung fasilitas pejalan kaki demi gaya hidup sehat. Pada akhirnya, masyarakat akan mendapat akses terhadap kesempatan ekonomi yang lebih luas berkat efisiensi waktu perjalanan komuter.
Lantas, bagaimana cara naik MRT Jakarta dan apa saja hal yang perlu dipersiapkan? Simak sejumlah penjelasan berikut.
1. Stasiun KRL atau Halte TransJakarta Terdekat
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, beberapa Stasiun MRT Jakarta sudah terintegrasi dengan Stasiun KRL maupun Halte TransJakarta untuk menciptakan Kawasan Berorientasi Transit. Berikut daftar Stasiun MRT Jakarta serta Stasiun KRL dan Halte TransJakarta terdekat darinya.
- Stasiun Lebak Bulus Grab: Halte Lebak Bulus (Koridor 8)
- Stasiun Fatmawati Indomaret: Halte St. MRT Fatmawati dan Halte Fatmawati 2 Cilandak (Pengumpan Rute 7A)
- Stasiun Cipete Raya: Halte St. Cipete Raya 1 dan 2 (Pengumpan Rute 1E)
- Stasiun Haji Nawi: Halte Haji Nawi Jalan Madrasah (Pengumpan Rute 1E)
- Stasiun Blok A: Halte St. Blok A Petogogan dan Halte St. Blok A Dharmawangsa (Pengumpan Rute 1E dan 6T)
- Stasiun Blok M BCA: Halte Stasiun MRT Blok M (Pengumpan Rute S21)
- Stasiun ASEAN: Halte CSW (Koridor 13)
- Stasiun Senayan: Halte Bundaran Senayan (Koridor 1)
- Stasiun Istora Mandiri: Halte GBK Pintu 7 (Pengumpan Rute 1K, 1N, 1P, 6D) dan Halte Polda Metro Jaya (Koridor 1)
- Stasiun Bendungan Hilir: Halte Bendungan Hilir (Koridor 1 dan 4)
- Stasiun Dukuh Atas BNI: Stasiun Sudirman (Lin Lingkar Cikarang), Stasiun BNI City (Lin Lingkar Cikarang), Halte Dukuh Atas 1 (Koridor 1), dan Halte Dukuh Atas 2 (Koridor 4)
- Stasiun Bundaran HI: Halte Bundaran HI (Koridor 1)
2. Akses Keluar-Masuk Stasiun
Setiap Stasiun MRT Jakarta memiliki banyak akses keluar-masuk ke platformnya. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih akses stasiun yang tepat dari atau ke lokasi yang diinginkan. Ikuti rambu-rambu atau petunjuk jalan yang ada di dalam atau sekitar stasiun.
3. Transaksi Tiket Perjalanan
MRT Jakarta menyediakan Kartu Jelajah Berganda (Multi Trip Ticket) seharga Rp25.000 (belum termasuk saldo) bagi penumpang komuter. Kartu multitrip tersebut dapat diisi ulang di Mesin Tiket Otomatis (Ticket Vending Machine) sesuai nominal yang diinginkan. Tarif minimum perjalanan antarstasiun adalah Rp3.000, sedangkan tarif maksimumnya Rp14.000.
Selain dengan Kartu Jelajah Berganda, penumpang MRT Jakarta juga bisa menggunakan kartu uang elektronik dari bank-bank yang telah bekerja sama seperti Flazz, E-Money, TapCash, Brizzi, dan JakCard. Pastikan saldo yang ada pada kartu uang elektronik lebih dari Rp14.000 untuk bisa naik MRT Jakarta.
4. Pakai Aplikasi MRT-J
Untuk semakin mempermudah perjalanan dengan MRT Jakarta, aplikasi MRT-J tersedia untuk diunduh melalui Android maupun iOS. Aplikasi ini memungkinkan penumpang MRT Jakarta memesan tiket elektronik dan melakukan pembayaran dengan dompet digital. Penumpang nantinya akan mendapatkan kode QR yang bisa dipindai pada mesin tap-in dan tap-out.
Tak hanya guna memesan tiket, MRT-J juga berfungsi untuk melihat jadwal pemberangkatan ratangga, mengecek saldo kartu multitrip, serta melihat berita dan promosi yang tersedia.
Pilihan editor: Wamen BUMN Singgung Penumpang KA Parahyangan 15 Ribu Sehari Beralih Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung
NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM