Berdasarkan pantauan Tempo hari ini, kondisi rumah yang menjadi tempat aborsi ilegal tersebut tampak masih baru. Rasanya seperti rumah yang baru saja selesai direnovasi. Tembok rumah bertingkat dua ini berwarna krem yang dilapisi keramik abu-abu.
Lingkungan di sekitarnya terasa tenang. Ukuran rumah-rumah tetangga pun cukup luas.
Garis polisi kuning tampak telah membentang di gerbang rumah aborsi ilegal berwarna hitam itu. Tempo melihat ada sebuah lubang septic tank terbuka di teras rumah tersebut.
Menurut Usman, rumah itu adalah milik seorang bernama Bambang. Pelaku aborsi ilegal telah mengontrak di sana sejak April 2023. Akan tetapi, Usman tak pernah mengantongi identitas pasti si pelaku, karena mereka selalu menghindar.
Pengontrak rumah di Kemayoran ini, lanjut dia, juga tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar sejak April 2023. Pengontrak selalu berdalih ketika Ketua RT ingin menemuinya dengan maksud menggali identitas mereka.
"Saya sampaikan bahwa pengontrak ini enggak pernah lapor," ucap Usman.
Pilihan Editor: Klinik Aborsi Ilegal di Kemayoran Tawarkan Jasanya Via Media Sosial
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.