TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menyebut sejauh ini belum ada laporan pembuangan limbah hewan kurban sembarangan ke saluran air. Kepala Dinas KPKP Suharini Eliawati mengatakan tahun ini pihaknya lebih memonitor pelaksanaan pemotongan hewan kurban di tengah masyarakat.
"Alhamdullilah untuk tahun sekarang ini mudah-mudahan, ya, tidak ada laporan seperti itu," kata Suharini pada Jumat, 30 Juni 2023 saat dihubungi wartawan.
Suharini menyebut pihaknya turun ke lapangan untuk memantau langsung prosesi pemotongan kurban oleh warga. Ia menyebut Dinas KPKP dan Dinas Lingkungan Hidup serta tokoh masyarakat telah mengimbau pelarangan membuang limbah hewan kurban ke saluran air.
"Namun, sampai saat sekarang ini, kan, hari ini kawan-kawan kami masih turun sampai nanti hari tasyrik selesai itu, sih, mudah-mudahan tidak ada. Sampai hari ini, sih, tidak ada aduan," ujar dia.
Tahun lalu, kata Suharini, pemerintah DKI menemukan sejumlah masalah perihal pembuangan limbah kurban ke saluran air. Parahnya, ujar dia, hal tersebut baru ketahuan saat akhir pelaksanaan pemotongan hewan kurban.
Berangkat dari hal itu, Suharini menyebut pihaknya dan Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama dengan masjid-masjid terkait sosialisasi hal itu. Jadi nantinya pihak masjid membantu masyarakat agar tidak membuang limbah kurban secara sembarangan.
"Kawan-kawan panitia masjid itu pasti kita melakukan pendampingan pembinaan supaya tidak berulang kembali terutama masjid-masjid yang baru melakukan," ujar dia.
Selain itu, Suharini menyebut kepedulian masyarakat terhadap isu lingkungan sudah mulai meningkat. Pasalnya, berdasarkan pantauan, masyarakat sudah banyak yang menggunakan wadah ramah lingkungan.
"Sudah beberapa kali kita ke lapangan itu mereka sudah memakai bonsang, makai besek gitu. Artinya apa? Artinya kepedulian panitia masjid pun teradap lingkungan sudah semkain baik," ujarnya.
Pilihan Editor: Idul Adha 2023, Begini Reaksi Jemaah Lihat Sapi Kurban 1,2 Ton Jokowi di Masjid Istiqlal
