TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengapresiasi rencana peralihan kendaraan dinas pemerintah daerah ke kendaraan atau mobil listrik. Ia menilai hal tersebut bisa menjadi percontohan bagi masyarakat.
"Kalau bukan dari Pemda dulu yang memulai ya siapa? Jadi solusi pertama memang harus mengganti dulu kendaraan kita jadi listrik," kata Ida saat dihubungi, Senin 3 Juli 2023.
Baca Juga:
Menurut Ida, penggunaan mobil listrik lebih mudah dan efisien. Dia membandingkan mengisi ulang baterai mobil listrik jauh lebih murah daripada mengisi bensin pada mobil konvensional. "Untuk beli bensin dan charge listrik ini kan bedanya sangat jauh," ujar dia.
Namun, Ida menyebut peralihan mobil dinas ke kendaraan listrik juga jangan sampai memboroskan anggaran. Ia mengatakan mobil listrik untuk dinas yang dibeli tidak harus yang mewah dan harganya mahal. "Ada juga mobil listrik yang tidak mahal."
Selain itu, Ida mengatakan semangat peralihan mobil dinas ke mogil listrik ini bisa dijadikan sebagai pendorong bagi pemda dan masyarakat untuk mengurangi polusi di Jakarta. "Semangatnya bukan karena murahnya, tapi kita harus mengurangi polusi," ujar politikus PDIP ini.
Meski begitu, Ida mengakui peralihan mobil listrik untuk masyarakat tidak bisa dilakukan secara serta-merta. Ia mengatakan peralihan mobil listrik di masyarakat harus dilakukan secara bertahap. "Ya memang kalau bicara masyarakat kita pelan pelan saja," katanya sambil menambahkan, untuk masyarakat, pemda masih harus menggenjot peningkatan kualitas transportasi umum.
Sebelumnya, Pejabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono mengumumkan rencana peralihan mobil dinas dari kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik. Rencana itu, menurut dia, sudah masuk Rencana Pembangunan Daerah. "Dalam waktu dekat, realisasi kendaraan berbasis energi terbarukan akan dijalankan," kata Heru.
Pilihan Editor: Kekurangan-Kelebihan JIS Warisan Anies, Benarkah Harus Renovasi untuk Bisa Gelar Piala Dunia U-17?