TEMPO.CO, Jakarta - Polsek Ciledug berinisiatif menitipkan dua balita yang merupakan anak sambung S, 40 tahun, ke Dinas Sosial Kota Tangerang. S adalah ayah yang menyimpan jenazah bayinya ke dalam freezer.
Kapolsek Ciledug Ajun Komisaris Diorisha Suryo Saputra mengatakan sudah koordinasi dengan Kelurahan Sudimara Jaya, Kecamatan Ciledug dan Dinas Sosial Kota Tangerang, untuk membantu perawatan istri S, AA.
"Dan menitipkan S beserta kedua anak balitanya untuk dirawat di Dinsos Kota Tangerang," ujar Diorisha, Jumat 7 Juli 2023.
S tidak memiliki pekerjaan tetap, padahal kedua anaknya yang masih balita masih memerlukan perhatian. "Hingga kini S, masih mengurus Istri dan anak sambungnya yang masih balita dalam pemantauan Dinsos Kota Tangerang," kata Diorisha.
Adapun kondisi AA sampai saat ini masih kritis dan di rawat di RSUD Kota Tangerang.
Menurut Diorisha, status pernikahan S dan AA merupakan pasangan nikah siri. Dari pernikahan suami pertama, AA membawa dua anak yang masih berusia balita umur 3 dan 4 tahun.
AA melahirkan di sebuah rumah sakit di Ciledug pada Senin, 3 Juli 2023 pukul 07.00 pagi dalam kondisi bayi sudah meninggal. Karena mengalami pendarahan AA dirawat di ICU. Sementara S 40 tahun suami AA pulang ke rumah membawa jenazah bayinya untuk dimakamkan.
Namun, sesampainya di rumah, S tidak langsung menguburkan mayat bayi itu. Pria itu langsung membacakan yasin dan kemudian memasukan jenazah bayi ke dalam freezer pada Senin malam. Bayi tersebut meninggal dalam kandungan istrinya saat masih berusia 8 bulan.
Lalu esok harinya, S mengurus surat kematian di kelurahan. Setelah selesai mengurus surat kematian, S mengeluarkan jenazah bayi dari freezer untuk dimakamkan di TPU Selapajang sekitar Selasa 4 Juli pukul 11 siang. Penyimpanan mayat bayi dalam freezer inilah yang kemudian terungkap dan membuat heboh.
Kepada penyidik S beralasan memasukan jenazah ke dalam freezer karena melihat jenazah dikeluarkan dari pendingin di RS. Hal ini dia lakukan agar mayat tidak busuk sambil menunggu proses pembuatan surat kematian dan pemakaman.
Pemkot Tangerang tanggung biaya perawatan AA di rumah sakit
Camat Ciledug Muhamad Marwan memastikan seluruh biaya perawatan AA akan ditanggung Pemerintah Kota Tangerang. "Untuk pembiayaan semuanya aman, Pemkot Tangerang yang menanggung," ujar Camat Ciledug Muhammad Marwan kepada Tempo, Kamis 6 Juli 2023.
AA saat ini masih dalam perawatan ICU rumah sakit di Ciledug dan kondisinya dalam keadaan kritis. Marwan mengungkapkan, seluruh biaya pengobatan dan perawatan AA di rumah sakit seperti biaya persalinan, biaya perawatan saat ini telah ditanggung pemerintah Kota Tangerang melalui program BPJS PBI yang iuran bulanannya ditanggung oleh pemerintah.
Hal ini, kata Marwan, bisa dilakukan setelah pemerintah Kota Tangerang melakukan perubahan administrasi kependudukan AA dari Bogor ke Kota Tangerang. "Kami lakukan perubahan KTP nya dulu, secara sistem kami tarik dari Bogor ke Kota Tangerang. Tapi KTP tunggal hanya ibunya saja," kata Marwan.
AA dan keluarganya, kata Marwan, pendatang yang mengontrak di di Tanah Seratus, RT 03/05, Ciledug, Kota Tangerang. "Mereka belum lapor RT dan KTP nya masih Bogor. Jadi secara administratif bukan warga Kota Tangerang. Namun, disini kami melihat dari sisi sosial dan kemanusiaan, kami jamin biaya kesehatan yang bersangkutan. Dan sekarang sudah aman," kata Marwan.
Pilihan Editor: Kronologi Kasus Ayah di Tangerang Simpan Mayat Bayi di Freezer