BRIN ajak para pemangku kepentingan bergerak bersama
Hal senada juga dikatakan peneliti pencemaran laut Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Reza Cordova yang mengajak para pemangku kepentingan (stakeholder) untuk bergerak bersama melokalisir sampah-sampah dari sungai maupun laut, sebelum bermuara di Hutan Mangrove Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.
Menurut Reza, sampah-sampah itu mesti dicegat sebelum bermuara ke laut, karena jika sudah sampai ke laut, sampah itu akan terakumulasi ke pinggir daratan Jakarta yang memiliki banyak mangrove.
Pinggir daratan Jakarta di kawasan Muara Angke, Penjaringan adalah kawasan terakhir bagi mangrove di Jakarta Utara karena perairan tersebut baik dalam mengikat akar tanaman tersebut selama pertumbuhannya.
Sampah di Hutan Mangrove Muara Angke berukuran dua hingga tiga kilometer
Kepala Satuan Pelaksana Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara M. Chusaeri mengatakan bahwa sampah yang menumpuk di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke memiliki panjang antara dua hingga tiga kilometer, dari mulai ujung Kaliadem sampai Ecomarine Tourism Mangrove Muara Angke.