Sampah diduga berasal dari 12 aliran sungai di Jakarta
Menurut Chusaeri, sampah-sampah tersebut berasal dari 12 aliran sungai di Jakarta yang bermuara ke laut lalu terbawa ombak ke bibir pantai kala perairan sedang pasang.
"Memang dipastikan sampah dari laut. Warga di sini memang tidak ada yang membuang sampah ke laut karena di darat disediakan tempat pembuangan," kata dia.
Pemprov DKI harap warga Jakarta kurangi penggunaan kantong plastik
Chusaeri berharap warga Jakarta dapat mengurangi penggunaan plastik. Pasalnya, sampah yang diangkut petugas pada Rabu didominasi oleh sampah plastik, antara 60 persen dani 80 persen plastik.
Rabu kemarin, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerjunkan 200 petugas gabungan Dinas Lingkungan Hidup dari Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu untuk membersihkan sampah di Hutan Mangrove Muara Angke
Ratusan petugas mengangkut sekitar 50 meter kubik sampah secara manual menggunakan keranjang atau dengan mesin eskavator amfibi. Namun, aksi bersih-bersih sampah itu belum selesai. "Perlu waktu tiga hari untuk membersihkan," katanya.
Setelah diangkat, sampah-sampah itu dibawa dahulu dengan 5 unit kapal (dua dari Sudin LH Kepulauan Seribu dan tiga dari Sudin LH Jakarta Utara) menuju daratan. Setelah di daratan, diangkut lagi dengan truk menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
"Kami menyiapkan enam (truk) tripper kecil, satu tripper besar, dua mobil pikap, tetapi yang dimuat (sampah) tiga tripper besar," kata Chusaeri.
DESTY LUTHFIANI | IQBAL MUHTAROM
Pilihan Editor: Aksi Bersihkan Sampah di Mangrove Muara Angke: DKI Kerahkan 200 Personel, Kapolda Bawa 350 Anak Buah