TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengungkap alasan Blok A dan C Kampung Susun Akuarium belum dihuni meskipun telah rampung dibangun. Soal ini diungkap warga Kampung Akuarium saat mantan gubernur yang kini bakal calon presiden, Anies Baswedan, temu kangen di lokasi itu.
Menurut Heru Budi, bangunan itu sedang dalam proses kelayakan hunian atau Sertifikat Laik Fungsi (SLF) sehingga belum bisa dihuni. "Tentunya untuk antikebakaran dan lain-lain sedang diteliti dan harus memiliki unsur kenyamanan dan keamanan cukup baik," kata Heru Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 18 Juli 2023.
Sedangkan untuk Blok E Kampung Susun Akuarium belum dilakukan pembangunan karena tidak adanya anggaran. "(Blok E) belum dibangun nunggu anggaran, dananya," ujarnya.
Sebelumnya, Warga Kampung Susun Akuarium mengadu ke Anies Baswedan karena belum ada warga yang diizinkan masuk Blok A dan Blok C. Anies Baswedan datang ke Kampung Susun Akuarium bersama istrinya, Fery Farhati, dalam rangka silaturahmi dan temu kangen sepulangnya mereka beribadah haji, Jumat 14 Juli 2023.
Ketua RT Kampung Susun Akuarium, Topas, juga curhat soal mandeknya pembangunan Blok E di Kampung Susun Akuarium. “Kemarin Bapak hadir ketika puing, lanjut pembangunan, lanjut blok B dan D sudah diresmikan, lanjut terbentuk Blok A dan Blok C belum ada yang masuk, sangat disayangkan,” kata dia kepada Anies.
Menurut Topas, warga setempat merasakan adanya perbedaan pasca-Anies lengser Oktober lalu. Termasuk nasib kelanjutan kontrak politik penataan kampung. “Apa pun yang kami kolaborasikan kepada pemerintah sekarang sangat berbeda dengan pemimpin sebelumnya."
Pilihan Editor: Tak Ditahan Lalu Kabur, Pelaku KDRT Serpong Akhirnya Ditangkap Polres Tangsel di Bandung