Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemkot Tangsel Jebol Tembok, Pindahkan Gerbang SD Negeri Lengkong Karya

image-gnews
Pemkot Tangsel merobohkan tembok pembatas sekolah dengan lahan warga untuk memindahkan akses masuk SD Negeri Lengkong Karya, Jumat 21 Juli 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Pemkot Tangsel merobohkan tembok pembatas sekolah dengan lahan warga untuk memindahkan akses masuk SD Negeri Lengkong Karya, Jumat 21 Juli 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Tidak mencapai kesepakatan dengan pemilik lahan yang menembok gerbang masuk SDN Lengkong Karya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan (Tangsel) merobohkan tembok samping sekolah. Dinas Pendidikan memutuskan membeli lahan di samping sekolah milik Supriadi sebagai akses jalan baru untuk masuk ke sekolah. 

Kadisdikbud Kota Tangsel Deden Deni mengatakan akses masuk yang baru ini akan memberikan kenyamanan bagi para peserta didik dan tenaga pengajar. "Hari ini kita pindahin akses ya, di samping akses yang lama," kata Deden, Jumat 21 Juli 2023. 

Pemindahan akses ini mengakhiri polemik antara Hardi Wijaya pemilik lahan depan SD Negeri Lengkong Karya sudah terjadi sejak 2015. Selama ini guru dan siswa SD Negeri Lengkong Karya menggunakan lahan milik Hardi untuk akses keluar masuk sekolah. 

Semula Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) bermaksud membeli sebagian lahan milik Hardi. Namun tidak terjadi kesepakatan karena pemilik minta seluruh lahan seluas 1.600 meter persegi dibeli sedangkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) hanya butuh sedikit lahan sebagai jalan masuk ke sekolah.   

Solusinya, pihak Disdikbud Kota Tangsel membebaskan lahan milik Supriadi yang terletak di samping sekolah. Luas tanah yang dibeli hanya sekitar 20 meter persegi. 

"Di samping akses yang lama, ada tanah warga yang sudah kita sampaikan kami butuh dan yang punya lahan mempersilakan, tentunya dengan harga sesuai ketentuan," kata Deden.  

Menurut Deden, sebelum membeli tanah Supriadi, Disdikbud sudah berdiskusi dengan Hardi sejak beberapa bulan lalu. Negosiasi itu tidak menemukan titik terang lantaran lahan yang harus dibeli terlalu besar. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah itu, Disdikbud beralih ke opsi tanah di depan rumah Supriadi. Tiga bulan lalu, Disdikbud dan Supriadi telah sepakat untuk membongkar pagar tembok sekolah yang berbatasan dengan lahan Supriadi.  

"Alhamdulillah hari ini kita bisa bongkar ya kurang lebih seminggu kemarin ditutup, kami butuh diskusi dengan pemilik lahan. Pintu masuk dipindahkan ke samping, cuma pindahkan gerbang yang lama geser ke samping," kata dia. 

Deden mengklaim Supriadi telah sepakat soal harga tanah sesuai ketentuan. "Warga rame rame bantu, warga seneng dapat gerbang baru yang ukurannya sama. Ini solusinya, dari awal solusinya ini, yang dibayar ya di samping. Hari ini juga selesai," ujarnya. 

Meski demikian Deden mengatakan sampai saat ini Disdikbud Tangsel belum dapat membayar lahan milik Supriadi yang telah dibongkar. "Nanti di perubahan kita anggarkan. Baru perjanjian hitam di atas putih, karena kan mekanisme APBD murni dan perubahan," ujarnya.

MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor: Kasus Sekolah Terkungkung Pagar, Pemkot Tangerang Selatan Bakal Pindahkan Posisi Gerbang SDN Lengkong Karya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

11 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.


Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

1 hari lalu

Barang bukti seragam polisi di Ditreskrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022. Penyalahgunaan atribut digunakan tersangka tindakan penipuan, yang berhasil meraih lebih dari Rp1 miliar. TEMPO/Cristian Hansen
Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.


Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

3 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.


Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

3 hari lalu

Gedung Polres Kota Tangerang Selatan di Jalan Promoter No.1, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

4 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

4 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

4 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

5 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.


BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

5 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.


Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

5 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.