TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tidak mencalonkan lagi Cinta Mega di pileg 2024.
"Yang bersangkutan sebenarnya sudah tidak dicalonkan menjadi calon anggota legislatif pada periode yang akan datang,” kata Hasto usai Refleksi Peristiwa 27 Juli 1996 Gerbang Demokratisasi Indonesia di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 27 Juli 2023 dikutip dari Antara.
Meski PDIP tidak mencalonkan Cinta Mega lagi, kata Hasto, pihaknya tetap akan membahas nasibnya sebagai kader partai. DPD PDIP Jakarta merekomendasikan pengurus pusat memecat Cinta Mega sebagai kader usai kepergok main game diduga judi slot saat rapat paripurna DPRD DKI.
“Dengan kejadian ini, suatu proses penegakan disiplin sebagai bentuk pelanggaran berat akan dilakukan," ujar Hasto.
Namun, sidang membahas nasib Cinta Mega masih menunggu Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun yang baru kembali dari Papua hari ini, Jumat, 28 Juli 2023.
Sebelumnya, Cinta Mega yang diduga sedang bermain judi slot saat rapat paripurna DPRD DKI terekam kamera. Videonya pun viral di media sosial. Namun, Cinta Mega membantah sedang bermain judi slot melainkan memainkan gim Candy Crush.
Selain PAW, DPD PDIP Jakarta Juga Rekomendasikan Cinta Mega Dipecat
Ketua DPD PDIP Jakarta Ady Wijaya merekomendasikan kepada DPP PDIP untuk memecat anggota DPRD Cinta Mega. DPD juga mengusulkan sanksi Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap Cinta yang kedapatan main game online saat rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.
"Nanti biar DPP partai yang memutuskan," kata Ady usai rapat pleno DPD PDIP di Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan, pada Selasa malam, 25 Juli 2023.
Pihak DPD telah menyerahkan semua keputusan kepada DPP PDI Perjuangan, karena DPP yang akan mengirimkan surat kepada KPU setempat.
Ady menyatakan DPD PDIP tidak mempersoalkan game judi slot atau hanya Candy Crush seperti pengakuan Cinta. Menurutnya apapun game yang dimainkan saat rapat paripurna DPRD DKI itu tidak dapat dibenarkan. DPD juga telah memecat Cinta Mega sehingga Ady menganggap tidak perlu memeriksa tablet yang digunakan kadernya itu untuk bermain game.
Sanksi PAW dan pemecatan itu, kata Ady adalah konsekuensi yang harus diterima Cinta. DPD PDI Perjuangan Jakarta juga memutuskan tidak mencalonkan Cinta Mega sebagai anggota legislatif di Pemilu 2024.
"Sebelumnya saya minta maaf atas kelakuan anggota saya yang bernama Cinta Mega. Main apa pun sudah salah di sana, ya," ujarnya.
Pilihan Editor: PDIP Yakin Kasus Cinta Mega Main Game Tak Pengaruhi Elektabilitas Partai di Pemilu 2024