TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan proyek Sodetan Ciliwung terbengkalai hampir 11 tahun. Proyek penanggulangan banjir Jakarta tersebut akhirnya selesai dan diresmikan Jokowi hari ini.
"Urusan Sodetan Ciliwung ini sudah bertahun-tahun, sudah hampir 11 tahun, dan hari ini Alhamdulillah selesai," kata dia usai meresmikan Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur, Senin, 31 Juli 2023, dilansir dari ANTARA.
Jokowi mengungkap pengerjaan sodetan mandek lantaran Pemerintah Provinsi alias Pemprov DKI Jakarta tak menyelesaikan urusan pembebasan lahan. Karena itulah, aktivitas pengeboran sodetan sempat terhenti. Menurut dia, pengerjaan Sodetan Ciliwung sangat tergantung pada pembebasan lahan.
Infrastruktur ini, Jokowi melanjutkan, setidaknya dapat mencegah banjir di enam kelurahan Jakarta. Gubernur DKI periode 2012-2014 itu tak mendetailkan enam kelurahan yang dimaksud.
"Ini bisa menyelesaikan paling tidak enam kelurahan enggak banjir lagi," ucap Jokowi.
Selain membangun Sodetan Ciliwung, Pemprov DKI bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga akan melanjutkan normalisasi Ciliwung guna menanggulangi banjir. Pengerjaan dua proyek ini mandek di era mantan Gubernur DKI Anies Baswedan.
Meski begitu, tutur Jokowi, penanganan banjir Jakarta tak cukup hanya dengan mengatasi masalah di Kali Ciliwung. Sebab, masih ada 12 sungai lain yang perlu ditangani, seperti Sungai Sunter, Sungai Cipinang, Sungai Baru Barat, Sungai Baru Timur, Sungai Mookervart, dan Sungai Pesanggrahan.
Masalah lainnya yang belum teratasi adalah banjir rob. "Sekali lagi, penanganan banjir Jakarta ini harus dilakukan dari hulu sampai hilir secara komprehensif," ujar Jokowi.
Pilihan Editor: Anggota DPRD DKI Minta Dinas Bina Marga Tertibkan Kabel Optik Menjuntai di Jalan