TEMPO.CO, Bekasi - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu angkat bicara soal cawapres Anies Baswedan. Syaikhu mengatakan tidak masalah jika calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pendamping Anies Baswedan nanti bukan kader PKS.
"Bagi PKS enggak masalah ya karena PKS sendiri sangat memperhitungkan probability to win," kata Syaikhu saat ditemui wartawan di Bekasi, Jumat, 4 Agustus 2023.
Syaikhu menjelaskan bahwa PKS pun sudah mengusulkan kadernya, yaitu eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk jadi cawapres Anies. Namun, PKS menyerahkan sepenuhnya penunjukan cawapres kepada Anies.
Bagi PKS, yang terpenting adalah Anies Baswedan bisa menang Pilpres 2024. Menurut Syaikhu, sosok cawapres pendamping Anies harus mampu mendongkrak elektabilitas eks Gubernur DKI Jakarta itu.
"Kami ingin apa yang kami usung bisa sampai menang jadi itulah faktor salah satunya akan dilakukan survei dan dikaji mendalam betul-betul yang dipasangkan dengan Pak Anies probability-nya besar," ujar Syaikhu.
Ahmad Syaikhu menyatakan dia sudah bertanya kepada Anies soal cawapres yang akan dipilih untuk maju dalam Pilpres 2024. Namun, Anies belum memberikan jawaban pasti.
"Saya juga sudah menanyakan kepada beliau, tetapi belum ada pengerucutan ke satu nama," ujarnya.
Anies sempat menjelaskan alasan kenapa dirinya belum mengumumkan kandidat calon wakil presiden yang akan mendampinginya. Dia menyatakan tak ingin masyarakat terombang-ambing dengan sesuatu yang belum bisa dipastikan.
Anies Baswedan mengatakan, sejak memimpin di DKI Jakarta dia selalu menuntaskan dulu pekerjaannya sebelum kemudian mengumumkan kepada masyarakat. “Selalu begitu bukan? Kerjakan dulu, siap, baru umumkan. Itu pattern itu akan terus, beres dulu baru umumkan,” kata Anies di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 1 Agustus 2023.
ADI WARSONO
Pilihan Editor: NasDem Ingin Cawapres Anies Baswedan Tokoh NU, Begini Kata Presiden PKS
