Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kelas Berisi 72 Siswa Pasca-PPDB di Tangerang Selatan, Ini Penjelasan Sekolah

image-gnews
SMPN 12 Kota Tangerang Selatan, di Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa 8 Agustus 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
SMPN 12 Kota Tangerang Selatan, di Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa 8 Agustus 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 12, Kota Tangerang Selatan, mengakui jika sekolah tersebut memiliki rombongan belajar yang melebihi kapasitas. Tapi, alasannya, karena dua ruang kelas saat ini tidak diaktifkan. 

Sebelumnya beredar di media sosial, sekolah yang berada di kawasan Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, ini menjadi gambaran Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Tangerang Selatan yang banyak diwarnai manipulasi, jatah, dan permainan uang. Dampaknya dialami peserta didiknya yang harus berjejalan, 50 bahkan 70 siswa, dalam setiap rombongan belajar.

Kondisi itu diketahui setidaknya dalam dua tahun belakangan. "Sudah menjadi rahasia publik," bunyi unggahan yang ditujukan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ristek Nadiem Makarim itu.

Juru bicara SMPN 12 Tangerang Selatan, Imas Mahdalena, membenarkan kepadatan kelas-kelas yang ada di sekolah itu. Namun, menurut Imas, hal itu bukan tanpa alasan. Dia menunjuk jumlah kelas yang berkurang dua karena rusak. 

"Kemarin kami memang kekurangan kelas. Dulu kami punya 10 kelas, sekarang jadi delapan. Dua tidak difungsikan," kata Imas saat dikunjungi di ruang kerjanya, Selasa 8 Agustus 2023. 

Masih menurut Imas, sekolah sudah mengadukan hal tersebut ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan. Namun jawaban yang diterima adalah perlu waktu untuk dilakukan rehabilitasi.

Imas juga membenarkan kabar satu ruang kelas diisi sampai 72 siswa karena sebab yang sama. Tapi, ini pun, menurut dia, sudah disiasati dengan membuat dua sesi kegiatan belajar-mengajar untuk para siswa itu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Imas mengatakan, dua ruang kelas tidak difungsikan baru pada tahun ini karena kerusakan dianggap semakin parah. TEMPO mendapati dua ruang kelas yang dimaksud ditutup rapat dan dikunci. Alasannya, untuk menghindari robohnya bangunan saat digunakan.  

Adapun besar jumlah siswa dianggap tingginya minat masyarakat sekitar untuk bisa menyekolahkan anaknya di SMPN tersebut. "Sampai datang orang tuanya nangis di depan saya. Anaknya ingin sekolah di sini, sampai berani bayar berapa pun. Kata kami, mohon maaf, kami sudah penuh," ujar Imas. 

Pantauan TEMPO, setiap kelas yang ada terlihat padat. Sebanyak 40 sampai 50 siswa terpaksa harus belajar di satu ruang kelas. Kebanyakan dari mereka duduk bertiga dengan fasilitas satu meja. 

Saat ini SMPN 12 menerapkan sistem belajar menjadi dua waktu. Dimana untuk waktu pertama anak didik di sekolah itu harus mengikuti KBM dari pukul 7.00 hingga pukul 12.00 selanjutnya kelas siang akan melalukan KBM dari pukul 13.00 hingga pukul 17.00.

Pilihan Editor: Tak Seperti Senam Nusantara Bareng Anies, Senam Sparco di Stadion Patriot Bekasi Tak Dicabut Izinnya 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

4 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.


Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

18 jam lalu

Barang bukti seragam polisi di Ditreskrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022. Penyalahgunaan atribut digunakan tersangka tindakan penipuan, yang berhasil meraih lebih dari Rp1 miliar. TEMPO/Cristian Hansen
Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.


4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

1 hari lalu

Ilustrasi PPDB bermasalah. ANTARA
4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA


Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

3 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.


Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

5 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.


BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

5 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.


Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

5 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.


Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

8 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.


4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

8 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.


Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

8 hari lalu

Deretan motor terparkir pada parkiran liar di dekat pusat perbelanjaan, kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Rabu, 7 Desember 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

Wakil Wali Kota Tangsel dan sejumlah pejabat mendatangi Pamulang Square untuk mengusut pungli parkir liar, tapi tak mampu menemui petugas sekuriti